Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 08 Januari 2013

Status SMP N 10 Merangin




Target RSBI SMPN 10 Terancam Batal

ZAINUDIN LUBIS

BANGKO-Terciptanya wacana gugatan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sekolah RSBI ternyata berdampak juga pada SMP 10 Merangin yang beralamat di Margo, Kecamatan Tabir. Kenyataan itu karena selama ini pihak SMP 10 Merangin telah mengajukan diri sebagai salah satu SMP RSBI.
Kepala SMP 10 Merangin, Zainudin Lubis mengatakan telah lebih satu tahun mereka mempersiapkan diri untuk bisa diangkat menjadi RSBI di Merangin. Namun karena adanya keinginan MK yang menggugat RSBI makanya Zainudin menjadi cemas.
‘’Kita telah  mengajukan diri sebagai salah satu SMP RSBI di Merangin ini. Persyaratannya telah kita penuhi, namun karena adanya wacana dari pusat tersebut kita jadi was-was juga,” ungkapnya, Sabtu (5/1) kemarin.
Namun dia akan menghormati segala keputusan yang diambil dari gugatan tersebut.‘’Pak menteri pendidikan saja menghormatinya apalagi kita,” tuturnya.
Setahu Lubis, menjelaskan, bila MK memutuskan RSBI bertentangan dengan UUD 1945, pihaknya akan menghormati putusan itu. Namun sebenarnya RSBI dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) bertujuan untuk meningkatkan kualitas.
Karena itu, bila MK menolak RSBI/SBI, maka peningkatan kualitas sekolah harus tetap dilakukan dengan segala upaya.
‘’Kita akan mencari celah untuk peningkatan mutu pendidikan di SMP 10 ini,” katanya.
Baginya jika SMP 10 Merangin mendapatkan status RSBI maka peningkatan mutu pendidikan bisa terjadi karena pihak sekolah bisa mengantisipasi kekurangan sarana dan prasarana dengan memungut iuran dari siswa. Namun harus memenuhi persetujuan dari komite dan jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan.
Namun dia tidak menjelaskan persentase maupun kualitas pendidik di sekolah itu karena 10 persen harus memiliki gelar S2 S2 atau S3 dari program studi terakreditasi.
Terlebih, keputusan pengakuan akan dilaksanakan pada tanggal delapan Januari 2013 ini. Lubis mengaku apapun keputusannya akan dihormati.‘’Meskipun nanti RSBI di hapus. Maka kita akan siap saja, toh itu merupakan kebijakan pusat dan mereka pasti memiliki penilaian dan lainnya sendiri,” tutupnya.(top) 

0 komentar:

Posting Komentar