Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 28 Januari 2013

SMA 6 Merangin Bergelora (1)




Mesum, Oknum Guru SMA 6 Digrebek  
p-Saat Berduaan dengan Pria Lain


BANGKO-Dunia pendidikan Kabupaten Merangin kembali tercoreng. Kali ini akibat ulah oknum guru SMA Negeri 6 Merangin, RD (43) yang ditangkap warga saat berduaan dengan selingkuhannya, di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Sabtu (26/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
        Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mengajar bidang study Ekonomi di SMAN 6 ini, dikabarkan sudah sering berbuat tidak senonoh dengan orang yang bukan suaminya. Bahkan informasi dari sumber Koran ini, RD sudah lima kali ditangkap warga karena diduga berbuat mesum. Namun kejadian itu tidak dipublikasikan, dan diselesaikan secara adat.
        Belum ada informasi jelas mengenai kronologis penggrebekan RD kali ini. Sejumlah pihak yang dicoba dimintai koementarnya, memilih mengaku tidak tahu. Namun informasi sementara yang didapat Koran ini, saat ditangkap RD kedapatan sedang berduaan dengan pria lain, disekitar Desa Mentawak, sekitar Pukul 03.WIB dini hari. Namun setelah ditangkap lagi lagi kasus ini didiamkan. RD hanya diproses secara adat di Kawasan Kecamatan Tabir Lintas.
        ‘’Sudah lima kali dia (RD) itu ditangkap. Cuma orang dak mau ngomong saja. Karena ada pihak yang melindunginya. Bahkan kejadian ini juga sudah diketahui oleh kepala sekolah SMA 6 (Abdul Gafar),” kata Sumber Koran ini, Minggu (27/1).
        Kepala SMAN 6 Merangin, Abdul Gafar, saat dihubungi, membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum guru SMAN 6. Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti kronoligisnya. ‘’Saya sudah dapat informasinya, Cuma masih sebagai informasi saja. Apakah iya atau tidak itu saya belum tahu pasti,” Kata Abdul Gapar, melalui sambungan telephone.
        Diakui Abdul Gafar, kejadian ini telah mencoreng nama baik sekolah yang dipimpinnya. Untuk itu dia akan melakukan proses penyelidikan. Bila nanti terbukti maka Ia berharap agar RD dipindahkan dari SMAN 6.
        ‘’Saya juga minta agar dia (RD) tidak lagi mengajar di SMA 6,” Katanya. Sementara untuk proses penyelidikan pihak sekolah juga telah membentuk tim khusus.
        Atrismen Guru SMA N 6 Merangin, yang ditugaskan untuk mencari kebenaran dari informasi penangkapan RD, mengaku sangat kesulitan. Karena sejumlah pihak yang diduga mengetahui proses penangkapan, memilih menolak untuk berkomentar. ‘’Informasi validnya kami belum tahu, Cuma kabarnya proses penyelesaian secara adat sudah dilakukan di daerah Tambang Baru. Tapi saat saya Tanya ke situ, orang sana mengaku tidak tau,” kata Atrismen.
        Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin, Akhmad Bastari, melalui Kabid SMP/SM, Said Usman, mengaku sudah mendapatkan informasi penangkapan RD. Ia juga sangat menyesalkan tindakan oknum guru SMAN 6 tersebut. ‘’Kabarnya memang sudah berulang kali dia (RD) ditangkap. Ini ada prilaku guru yang tidak patut dicontoh,” Kata Said Usman.
        Said Usman juga mengaku tindakan RD telah mencoreng dunia pendidikan. Maka dari itu Disdik Merangin akan menyelidiki kejadian ini lebih jauh. Bila terbukti, maka sanksi berat sudah menanti RD. ‘’Kita akan panggil guru yang bersangkutan. Ini tidak bisa didiamkan, Karena tindakannya sangat mencoreng dunia pendidikan,” pungkasnya.(adm/top)

1 komentar:

  1. sungguh memalukan....
    salam blogger bg topan.
    [Angga yg di jep dulu :)]

    BalasHapus