Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 20 Januari 2013

JUmlah Peserta UN Madrasah di Merangin




Peserta UN Madrasah Mencapai 2453

p-Alipiah: Data Ini Masih Bisa Berubah

UN: Ka Kemenag dan Kadisdik Merangin saat mengunjungi MTs N Bangko ketika pelaksanaan UN beberapa waktu lalu.
BANGKO-Sekitar 2453 siswa Madrasah Negeri dan Swasta se Kabupaten Merangin bakal mengikuti pelaksana Ujian Nasional (UN) di tahun 2013, Jumlah ini sudah mencakup seluruh madrasah yang dinaungi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Merangin,
        Kepala Kantor Kemenag Merangin, Umar Yusuf melalui Kasi Mapenda, Alipiah, Kamis (17/1) kemarin, Dia mengatakan angka 2453 siswa mencakup seluruh madrasah baik negeri maupun swasta yang ada di Merangin.
Di merincikan dari semua madrasah itu sudah dijumlahkan keseluruhannya, Untuk Madrasah Ibtidayah (MI) ada 95 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada 1650 siswa sementara Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 708 orang siswa.
‘’Sebenarnya MI itu banyak, namun yang baru bisa mengikuti UN hanya ada enam MI, satu diantaranya berstatus swasta. Hal itu karena mayoritas MI baru berumur sekitar lima tahun. Sementara tingkatan kelas di MI itu ada enam,” katanya,
Ditahun sebelumnya, Madrasah dibawah Kemenag tetap bergabung dengan Dinas Pendidikan (Disdik) pada pelaksanaan UN mendatang dikarenakan jumlah mata pelajaran yang diujikan pada UN lebih bersifat umum.
‘’Kita akan gabung, baik itu  pelaksanaanya maupun soal yang kelak dikerjakan siswa,” ucapnya.
Alipiah menerangkan, proses pelaksanaan UN untuk  Madrasah swasta bakal bergabung dengan madrasah yang memiliki jumlah siswa yang banyak, dan juga Madrasah swasta ini jumlahnya lebih sedikit.
‘’Nanti akan diadakan rapat kembali soal penggabungan madrasah saat mengikuti UN itu,” terangnya.
Data yang diterima oleh Kemenag Merangin ini belum dipastikan ketetapannya, dikarenakan bakal ada perubahan jumlah saat ini dengan jumlah yang ikut UN nanti, Kondi ini dikarenakan bahan-bahan siswa yang mengikuti UN masih dilakukan pengecekan
‘’Data ini masih bisa berubah, Sekarang saja sudah ada kepala madrasah melapor perubahan data siswanya yang berhenti sekolah. Dan nanti validitas data akan menyusul ketika menjelang UN pertengahan 2013 ini,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar