Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 21 Januari 2013

Dua SDN di Merangin tak Laksanakan Upacara



IRONIS: SDN 214 Batang Masumai yang sudah lama tidak menggelar kegiatan upacara bendera

Nasionalisme Mulai Berkurang

BANGKO-Nilai patriotism yang seharusnya ditanamkan sejak dini kepada peserta didik, tapi itu tidak dilakukan oleh dua SD di Kecamatan Batang Masumai (Batam). Pasalnya dua SD ini yakni, SDN 214 Lubuk Gaung III dan SDN 8 Lubuk Gaung, Senin (21/1) kemarin, memilih tidak mengelar kegiatan upacara bendera.
        Ironisnya, saat Merangin Ekspres berkunjung ke dua SDN ini, sekitar pukul 08.30 WIB, Di tiang bendera yang terletak di halaman sekolah, sang saka merah putih  juga tidak dikibarkan.
Salah seorang guru SDN 214 saat ditemui, mengatakan tidak dilaksanakannya upacara di sekolah tersebut karena jumlah siswa hanya sedikit ditambah lagi para guru yang hadir hanya tiga orang.
‘’Jumlah siswa yang hadir sedikit, gurunya juga banyak yang belum atau mungkin tidak masuk, Jadi tidak mungkin melaksanakan upacara dengan jumlah yang segitu,” ungkap guru yang menolak menyebutkan namanya ini.
Dijelaskannya, saat ini di SDN 214 hanya memiliki 31 orang siswa. Sementara jumlah guru yang mengajar ada 10 orang, empat diantaranya berstatus honor komite sekolah.
‘’Selama ini memang kegiatan upacara sedikit terabaikan,” akuinya.
Sementara itu Kepala SDN 8 Lubuk Gaung, Markun mulanya menepis jika disekolahnya tidak melaksanakan kegiatan upacara bendera pada senin (21/1) kemarin. Namun ketika Merangin Ekspres memintanya menunjukkan dimana bendera merah putih yang semestinya berkibar, Markun tidak bisa mengelak.
‘’Saya akui tadi (kemarin,red) tidak melaksanakan upacara,” kata Markun.
Dijelaskannya, tidak dilaksanakan upacara karena kondisi lapangan yang becek terkena hujan gerimis. Ironisnya lapangan yang ditunjukkan Markun terbuat dari semen dan kondisinya tidak becek.
‘’Saya berjanji kedepannya akan tetap melaksanakan kegiatan upacara setiap hari senin,” janji Markun.
Sementara itu, Kabid TK/SD, Juanda ketika dimintai keterangan mengenai hal tersebut mengatakan itu adalah pelanggaran disiplin yang harus segera ditindak.
‘’Saya juga baru tahu, dan jika benar maka mereka telah melakukan tindakan pelanggaran disiplin,” katanya di Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin.
Menurut Juanda, tidak sepantasnya pihak sekolah tidak melaksanakan upacara bendera karena sikap nasionalisme terhadap Bangsa Indonesia ini harus ditanamkan kepada siswa sedini mungkin.
‘’Nanti akan kita panggil pihak sekolahnya untuk dimintai keterangan. Dan akan kita berikan pembinaan,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar