Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 14 Januari 2013

Disdik Merangin, Upayakan Dana Pusat




Minta Sekolah Ajukan Proposal

JUANDA
BANGKO-Banyaknya gedung sekolah yang tidak layak dan rusak, diyakini tidak akan mampu direnovasi lewat dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Merangin. Untuk mengatasinya Dinas Pendidikan (Disdik) masih tergantung dengan dana APBN, lewat anggaran Dekon dan Dana Alokasi Khusus.
Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari melalui Kabid TK/SD, Juanda, mengatakan sebagai syarat untuk mendapatkan dana pusat, harus ada proposal dari sekolah.
‘’Saat ini kita juga terus berupaya agar sekolah di Merangin ini bisa mendapatkan bantuan. Namun karena anggaran daerah dirasa tidak mencukupi, maka kita ajukan ke pusat,” ungkap Juanda.
Menurut Juanda, dari 307 Sekolah Dasar (SD) di kabupaten merangin,  30 persen dalam kondisi rusak.  Sehingga untuk memperbaikinya dibutuhkan anggaran dari APBN.
‘’Tahun 2012 lalu kita ajukan ke pusat 99 sekolah, namun yang dikabulkan pusat 43 sekolah. Setiap tahunnya jumlah sekolah kita yang dikategorikan belum lengkap, angkanya menurun,” katanya.
        Juanda menambahkan, bagi sekolah yang  tahun 2012 lalu belum bisa mendapatkan bantuan pembangunan, oleh Disdik akan diajukan pada 2013 ini. Namun harus ada laporan terbaru dari pihak sekolah berupa proposal yang didalamnya terlampir poto terbaru kondisi sekolah yang rusak.
Ketika ditanyakan berapa kuota sekolah yang bisa diberikan bantuan, Juanda mengaku belum tahu persis.  
‘’Nanti akan kita kaji dahulu kemana arahnya bantuan sekolah itu. Bisa dari  dana Dekon atau juga dari DAK. Tetapi besar kemungkinan bersumber dari Dekon,”  pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar