Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 22 Februari 2013

SDN 271 Sekancing Merangin, Kekurangan Kelas



YULIZAR

BANGKO-Sarana dan prasarana pendidikan masih saja menjadi keluhan, seperti halnya SDN 271 di Desa Sekancing kecamatan Tiang Pumpung, masih kekurangan ruang belajar. Agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, pihak sekolah mengsiasati dengan menyekat satu kelas menjadi dua ruang belajar.
Kepala SDN 271, Yulizar mengatakan keluhan kekurangan jumlah ruang kelas ini telah lama mereka rasakan, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di SD 271. Terkait hal tersebut pihaknya sudah seringkali mengusulkan penambahan ruang kelas, bahkan sudah dilakukan kepala sekolah sebelumnya. Namun, hingga saat ini penambahan ruang kelas hanya sebatas angan, karena belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin.
Saat ini ada 136 siswa yang menuntut ilmu di sekolah itu dengan enam rombongan belajar (Rombel) sementara jumlah ruang kelas hanya ada empat.
‘’Saya baru menjabat di SDN 271 ini, dan ternyata masih ada kekurangan dua kelas untuk menampung 136 siswa kita,” kata Yulizar.
Dijelaskannya, untuk mengsiasati kekurangan itu satu kelas di sekat menjadi dua. Dengan begitu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan sebagaimana biasanya.
‘’Kelas I dan II kita bagi jadwal masuk kelas. Begitu kelas I pulang maka kelas II Masuk. Sementara satu kelas lagi kita bagi menjadi dua,” ungkapnya.
Menurutnya, penyekatan ruang kelas itu merupakan solusi terakhir mengingat tidak ada lagi ruang yang bisa digunakan untuk KBM. Namun kendala yang terjadi adalah siswa merasa susah berkonsentrasi selama proses KBM.
‘’Karena kita sekat dari triplek dan papan, jadi suara dari ruang kelas sebelah bisa terdengar ke ruang lainnya. Sehingga siswa maupun guru yang tengah melaksanakan KBM jadi terganggu,” terangnya.
Kedepannya pihak sekolah tetap akan mengajukan permohonan kepada Disdik Merangin agar bisa mendapatkan bantuan tambahan ruang kelas. Hal itu demi kelangsungan proses KBM yang nyaman sehingga mutu pendidikan disekolah itu bisa lebih ditingkatkan.
‘’Jika pelayanan pendidikan maksimal maka peningkatan mutu pendidikan akan tercapai. Salah satunya yakni adanya kenyamanan KBM bagi siswa dan guru,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar