Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 14 Februari 2013

Oknum Siswa SMAN 6 Merangin Tertangkap Tangan




p-Mencuri Helm di Parkir Sekolah

BANGKO-Dunia pendidikan Merangin kembali tercoreng, lagi-lagi kabar ini berasal dari SMAN 6 Merangin, Pasalnya, Salah satu siswa berinisial RK ditangkap oleh pihak sekolah disaat sedang mencuri helm milik rekannya sesama siswa, Senin (11/2) waktu lalu.
Hal ini dibenkarkan oleh Kepala SMAN 6 Merangin, Abdul Gafar melalui guru Bimbingan Konseling (BK), Lukman, Dia mengaku pihak sekolah telah menangkap oknum siswa itu dan diproses langsung pihak sekolah.
‘’Memang benar ada kejadian itu. dan kita telah menangkap pelakunya,” kata Lukman
Dijelaskannya, Informasi prilaku RK ini diketahu dari salah seorang siswi SMN 6 Merangin, dikarenakan saat kejadian dia melihat pencurian itu, berbekal informasi penting ini pihak sekolah langsung mengintrogasi RK tersebut.
‘’Hari senin itu kita langsung menanyakan kepada pelaku yang diduga melakukan pencurian itu, dan dia mengakuinya,” terangnya.
 Dijelaskan Lukman, kejadian semacam ini pernah terjadi di SMAN 6 Merangin, dan pihaknya sudah mengeluarkan ssnksi berta terhasap siswa yang terlibat, Bahkan siswa tersebut sudah dikeluarkan.
 ‘’Pengalaman kita setiap siswa yang terlibat masalah hukum maka langsung kita keluarkan dari sekolah,” tuturnya.
Namun untuk permasalahan ini dia tidak bisa mengomentari karena harus berembuk sesama guru untuk mencari solusi terbaik. Dia juga mengungkapkan pertimbangan pihak sekolah karena RK saat ini telah kelas III dan akan mengikuti UN.
‘’Kita belum ada keputusan menjelang hari senin pekan depan. Sementara itu siswa yang bersangkutan tidak diizinkan masuk sekolah sebelum keputusan resmi dari pihak sekolah,” ucapnya.
Keluarga RK, Amrozi yang saat ini bertugas di PDAM Merangin ketika di konfirmasi mengenai permasalahan itu mengatakan  pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pada pihak sekolah.
‘’Kita serahkan kepada pihak sekolah untuk memutuskan. Namun besar harapan kita anak kami ini tidak dikeluarkan dari sekolah karena sebentar lagi akan mengikuti UN,” kata Amrozi Via Telpon.
Sementara itu, Kabid Dikmen, Said Usman ketika dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak SMAN 6. Namun dia menyikapi permasalahan itu harus diselesaikan oleh pihak sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku.
‘’Saya belum dapat laporannya, tapi terlebih dahulu pihak sekolah yang harus menyelesaikannya. Baik itu dengan cara kekeluargaan dan atau bisa saja dibawa ke renah hukum,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar