Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 14 Februari 2013

Disdik Merangin Peringati Maulid Nabi.



ADV : Tampak Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari beserta para Kabid dan undangan lainnya tengah mendengarkan siraman rohani.


BANGKO-Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1434 hijriah di Aula Disdik Merangin, Kamis (14/2) kemarin, Hadir pada acara itu Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari, Kabid, Kasi, pegawai, Kepala UPTD, Pengawas dan kepala Sekolah di Merangin.
Peringatan yang bertema “Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan mutu pendidikan”. Kegiatan diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, seluruh undangan yang hadir dengan kusyuk mendengarkan alunannya, dan dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Amiruddin.
Dalam sambutannya Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari mengatakan sejarah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW adalah salah satu peristiwa penting dari risalah kenabian yang diperingati secara luas oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia dan khususnya kabupaten Merangin.
‘’Peringatan Maulid Nabi Muhammad mempunyai makna yang mendalam bagi kehidupan umat Muslim pada khusunya dan umat manusia pada umumnya. Termasuk dunia pendidikan di Merangin ini,” kata Bastari.
Dikatakan Bastari, Makna yang dimaksud yaitu untuk menggugah kembali kesadaran umat Islam khususnya para pendidik dan pegawai Disdik Merangin agar lebih memantapkan keimanan dan ketaqwaan-nya kepada Allah SWT sehingga kiprah pengabdian kepada negara dan bangsa dalam dunia pendidikan senantiasa mendapat bimbingan dan ridho Allah.
Lebih lanjut Bastari mengatakan, tema peningkatan mutu pendidikan dinilai sangat tepat karena pada dasarnya tingkat pengabdian seseorang sangat tergantung kepada keimanan dan ketaqwaannya.
‘’Salah satu upaya untuk memantapkan keimanan dan ketaqwaan diantaranya yaitu dengan memahami kembali sejarah perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW, dan mengimplementasikannya pada dunia pendidikan sehingga generasi muda dan juga pegawai Disdik bisa memahami dan mengerti dan menjadi pedoman hidup,” ucapnya.
Sementara itu dalam siraman rohaninya, Amiruddin mengingatkan bahwa berawal dari akhlak mulia maka yang selalu terpancar dari pribadi Rasullah SAW adalah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan umat dari pada kepentingan diri sendiri dan keluarganya.
‘’Dengan begitu sikap tersebut bisa mendorong terwujudnya kondisi ideal dalam upaya meningkatkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara, khususnya dunia Pendidikan,” kata Amiruddin.
        Kegiatan yang sengaja dilaksanakan pada jam istirahat siang itu diakhiri dengan silaturahmi dan ramah tamah para undangan yang hadir.(top/adv)

0 komentar:

Posting Komentar