Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 07 Februari 2013

Akhmad Bastari: Kepsek harus berbesar hati




Dilengserkan, Kepsek Diminta Legowo

BANGKO-Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin meminta Kepala Sekolah (Kepsek) yang dilengserkan dari jabatannya diminta untuk menerima keputusan yang sudah ditetapkan, pergantian kepsek merupakan bentuk peningkatan mutu disekolah bersangkutan.
        Pernyataan ini dikatakan oleh Kepala Disdik Merangin, Ahkmad Bastari, Rabu (6/2) kemarin, Disdik Merangin menilai ada keterlibatan Kepsek yang diganti terhadap aksi siswa dan wali murid yang kerap melakukan aksi penolakan pergantian kepsek bersangkutan.
Bastari mengatakan. Pergantian kepsek sudah sesuai dengan penilaian kinerja oleh tim dari Disdik Merangin dan tim Baperjakat. Terlebih karena setiap PNS harus menjunjung tinggi loyalitas terhadap atasannya.
‘’Setiap kepala sekolah yang dilengserkan ataupun yang baru diangkat kita harapkan legowo atau berbesar hati. Ini semua untuk peningkatan mutu pendidikan di Merangin,” kata Bastari, Kemarin.
Dia mengatakan, Pergantian jabatan kepsek merupakan hal yang wajar terjadi di tatanan sekolah di Merangin ini, seharusnya tidak ada alasan bagi kepsek untuk menolak dipindah tugaskan karena telah tertuang dalam undang-undang yang berlaku.
‘’Tidak bisa kita seketika merubah keputusan yang telah ditentukan, dan lagi pada saat pelantikan berbunyi setiap PNS harus loyalitas terhadap pemerintahan NKRI,” tanggapnya.
Dijelaskannya, Skala NKRI jika dipusat adalah Presiden, Provinsi adalah Gubernur dan Kabupaten Kota adalah Bupati yang memiliki otoritas tinggi dalam pengaturannya, sehingga apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati tidak ada penolakan lagi.
‘’Jadi harus setia dan taat pada keputusan. Saya juga jika di nonjob akan siap,” singkatnya.
Bastari menegaskan pihaknya akan terus berupaya mencari solusi dan mempertahankan keputusan yang telah diambil dalam pelantikan kepala sekolah beberapa waktu lalu itu. Dia juga menginformasikan tidak ada unsur politik dalam perombakan kepala sekolah tersebut.
‘’Bagi sekolah yang bermasalah seperti adanya aksi penolakan warga maupun pihak sekolah, akan kita cari solusinya tanpa mengubah keputusan yang telah ditetapkan,” katanya.
Dia juga menghimbau kepada kepala sekolah yang dilengserkan dari jabatannya agar tidak menghimpun kekuatan dengan menarik simpati warga. Menurutnya hal itu jauh diluar sifat seorang pendidik.
‘’Intinya terima saja keputusan ini, agar peningkatan mutu pendidikan di Merangin bisa tercapai,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar