Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 07 Desember 2012

SDLB Bangko diungsikan



Siswa SDLB Berharap Permasalahan Cepat Selesai

SDLB : Tampak siswa siswi SDLB tengah belajar
BANGKO-Sudah hampir dua bulan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) yang beralamat di Jalan lintas Bangko Kerinci desa kungkai dipindahkan ke perumahan warga. Pemindahan itu merupakan langkah UPTD Bangko yang mengambil peran karena kasus lahan sengketa SDLB hingga sekarang belum juga selesai.
Diperumahan ini, KBM cukup mengalami kesulitan mengingat ruang yang sempit, ditambah lagi tidak ada sarana dan prasarana yang memadai.
        Husni Mubarrak, salah seorang guru agama di SDLB mengatakan mereka terpaksa melaksanakan KBM di rumah warga tersebut karena jalan akses ke SDLB telah lama ditutup oleh warga yang mengaku memiliki hal terhadap tanah dimana bangunan SDLB berdiri.
        ‘’Sudah hampir dua bulan kami disini, hingga sekarang belum ada kejelasan permasalahan SDLB itu,” katanya.
        Ditambahkan Husni, selama itu tidak ada satupun perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin yang datang ke lokasi KBM. Hal itu membuat siswa yang berjumlah 25 orang dan guru 11 orang tersebut semakin berkecil hati.
        ‘’Kecuali UPTD Bangko, tidak ada perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten,” tuturnya.
        Menurut Husni, jika permasalahan SDLB belum juga bisa menemukan titik temu dalam waktu dekat ini, dia beserta seluruh warga SDLB mengharapkan pihak pemkab Merangin khususnya Disdik agar bisa mendatangi mereka sekedar melihat realitas yang mereka hadapi agar hati dan jiwa pihak Disdik tergugah. Hal itu untuk mengobati rasa luka yang mereka derita selama ini.
        ‘’Kami merasa dianak tirikan selama ini. Sejak gedung kami tidak bisa digunakan lagi karena akses masuk ditutup, dan hingga sekarang kami menempati rumah warga, tidak ada satupun dari Disdik yang berkunjung,” ungkap Husni lagi.
        Sementara itu, Kepala UPTD Bangko, Aswan Effendi mengatakan pemindahan siswa SDLB ke rumah warga harus ditempuh agar KBM siswa dapat terus berlanjut. Jika tidak maka semakin banyak kerugian generasi penerus bangsa yang memiliki kekurangan itu.
        ‘’Soal sengketa lahan saya tidak ikut campur, itu bukan wewenang kami. Namun proses belajar mengajar harus terus berjalan, makanya kami selaku UPTD Bangko berinisiatif memindahkan mereka ke rumah warga hingga permasalahan dapat diselesaikan,” tutup Aswan.(top)     

0 komentar:

Posting Komentar