Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 26 Desember 2012

Asmaul Husnah Direncanakan Masuk Kurikulum Sekolah



BANGKO-Dalam Kegiatan Lomba Asmaul Husnah yang diadakan di Biduk Amo Pasar Bawah Bangko, Rabu (19/12) kemarin, Istri Bupati Merangin sekaligus Ketua BKMT Merangin, Sukma Jaya meminta agar Asmaul Husnah dimasukkan dalam kurikulum ekstra kurikuler disekolah yang ada di Merangin.
        Permintaan itu cukup beralasan mengingat Asmaul Husnah positif dan bertujuan agar siswa maupun guru bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.
        Merespon harapan dan permintaan Ketua BKMT itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Merangin, Akhmad Bastari mengomentari akan mempertimbangkannya dengan mengadakan rapat terlebih dahulu bersama Kabid, Kasi Kurikulum, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Hal itu karena untuk memasukkan suatu mata pelajaran kedalam kurikulum harus melibatkan beberapa unsur terkait permasalahan.
        ‘’Ya, itu positif. Namun kita harus mengadakan musyawarah terlebih dahulu. Meskipun nanti akan masuk mata pelajaran ekstra kurikuler,” ungkapnya, Kamis (20/12) kemarin di Disdik Merangin.
        Dikatakannya, secara pribadi dia telah mengetahui rencana Ketua BKMT Merangin memasukkan Asmaul Husnah menjadi pelajaran Ekstra kurikuler di sekolah. Namun pelaksanaannya harus mengikuti proses yang tepat sehingga kedepannya program tersebut bisa diterima pihak sekolah dan siswa dengan baik.
        ‘’Secara pribadi saya sudah tahu wacana itu. Dan secara pribadi saya juga menyetujuinya karena ini bertujuan positif yakni mendekatkan manusia kepada penciptanya. Namun harus ada prosesnya yang formal,” kata Bastari lagi.
        Dijelaskan Bastari, jika Asmaul Husnah bisa masuk dalam ekstra kurikuler maka dengan sendirinya siswa maupun guru generasi sekarang akan bisa menghafal Asmaul Husnah. Pembacaannya bisa dilaksanakan satu minggu sekali ataupun tiap hari sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar.
        Jika sudah begitu, ditambahkan Bastari generasi penerus bangsa ini akan lebih memahami dan memaknai setiap nama Allah tersebut. Sehingga kelak mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Bukan hanya  menghafal, tetapi yang diinginkan adalah menghayatinya dan menjalankannya,” tuturnya.
Bastari kembali menegaskan bahwa dia selaku Kadisdik akan selalu merespon kegiatan yang positif demi meningkatkan mutu pendidikan di Merangin ini.
‘’Untuk kegiatan semacam itu kita siap memfasilitasi dan menjalankannya,” tutupnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar