Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 09 Desember 2012

SD 2 Bangko Keluhkan Kesediaan Air



Misrofa
BANGKO-Sejak beberapa bulan terakhir, Sekolah Dasar (SD) 2 Merangin, selalu mengeluhkan atas ketersediaan air bersih disekolah tersebut.
        Padahal, air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia baik itu untuk mencuci maupun dikonsumsi. Apalagi di tempat umum air sangat dibutuhkan dan jika kekurangan maka akan berdampak negative pada masyarakat.
        Seorang sumber Koran ini mengatakan kekurangan air bersih telah lama dirasakan. Baik itu untuk digunakan di toilet ataupun menyiram tanaman.
        ‘’Mungkin karena letak sekolah kami ini tergolong tinggi sehingga aliran air PDAM tidak deras,” ungkapnya.
        Hal yang sama juga pernah diungkapkan Kepala SD 2 Bangko, Misrofa, dikatakannya karena posisi sekolah dan tanki PDAM yang dirasa sejajar sehingga debit air yang masuk ke sekolah jadi kecil.
        ‘’Informasinya sekolah kami ini sama sejajar dengan tanki PDAM yang berada di Waskita karya, jadi tekanan air yang ke sekolah kecil,” ungkap Misrofa.
        Dijelaskannya, saat ini SD 2 memiliki enam Toilet untuk menampung 600 an siswa. Sementara itu jumlah air didalam toilet tersebut sering kurang.
        ‘’Jika telah kehabisan air kita meminta sama tetangga,” katanya.
        Ditambahkan Misrofa, karena PDAM sering macet, oleh pihak sekolah pernah juga membuat sumur Bor sedalam 20 meter, namun hasinya tidak memuaskan.
        ‘’Kita pernah mendapatkan bantuan proyek pengadaan sumur bor sedalam 20 meter, namun baru digunakan beberapa hari sumur bor itu tidak bagus lagi, yang keluar malahan hanya lumpur,” terangnya.
        Karena itu, hingga sekarang SD 2 masih terkendala sarana air bersih. Kedepannya dia mengharapkan agar pengerjaan proyek sumur bor dilanjutkan kembali hingga airnya keluar. Hal itu karena siswa dan guru di sekolah ini sangat membutuhkan sarana air bersih tersebut. (top)

0 komentar:

Posting Komentar