Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 22 November 2012

SMA 1 Merangin, Hilangkan Perilaku Menyimpang Dengan Disiplin



INDRIANTO
BANGKO-Kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di Sekolah pada setiap siswa. Selain itu, para siswa juga dituntut disiplin untuk mengurangi tingkat perilaku siswa yang menyimpang.
Seperti halnya SMA 1 Merangin yang beralamat di Kelurahan Pasar Atas Bangko. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya terus ditingkatkan.
        Kepala SMA 1 Merangin , M Hayat melalui Guru BK, Indrianto mengatakan disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
        ‘’Ada juga sebagian masyarakat yang menganggap disiplin itu adalah penerapan sangksi sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, padahal tidak, kita jangan terjebak dengan perkataan tersebut,” ungkapnya, Rabu (21/11) kemarin.
        Meski kadangkala menjadi kontroversi menerapkan metode pendisiplinannya, Indrianto mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah.
        ‘’Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya, itu salah tujuan disiplin tersebut,” katanya.
        Indrianto juga menjelaskan, di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa.
        ‘’Untuk itu perlu ketegasan guru pada siswa agar penegakan disiplin disekolah bisa meningkat,” tuturnya.
        Terkait hal itu, Indrianto tidak membantah jika masih ada siswanya yang kerap berkeliaran di luar sekitar sekolah. Namun tingkatannya tidak separah tahun-tahun sebelumnya karena bertahap pihak sekolah berusaha mendekatkan diri kepada siswa agar kedepannya siswa bisa berubah.
        ‘’Kita telah meminimalisir siswa yang bolos, kalau masih ada siswa yang berada disekitar luar pagar sekolah itu pada saat jam istirahat. Merekapun punya alasan yang masuk diakal. Tetapi kita terus membina mereka dengan memberikan pengertian persuasive,” jelasnya.
        Indirianto juga mengakui saat ini usia siswa disekolahnya sangat rentan dengan pengaruh negative seperti kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, gang motor dan berbagai tindakan yang menjurus ke arah kriminal lainnya, yang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat umum.
        Untuk itu dia juga mengharapkan peran serta orang tua siswa agar bersama memantau perkembangan siswa SMA 1 Merangin.
        ‘’Pembinaan siswa tidak bisa hanya dipatokkan pada guru disekolah. Hal itu karena keterbatasan tatap muka antar guru dan siswa. Namun peran orang tua lah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan siswa kita kelak,” tutupnya. (top)  

0 komentar:

Posting Komentar