Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 13 November 2012

Kwarcab Merangin Jadi Tujuan Wisata Perkempinas



Perkenalkan Geopark dan Makanan Tradisional

RAPAT: Peserta Perkempinas saat diberikan pengarahan oleh Pembina
BANGKO-Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Merangin pada kegiatan Perkemahan Pramuka Puteri Nasional (Perkempinas) 2012 ditunjuk sebagai satu diantara tujuh Kabupaten lainnya di Jambi menjadi tuan rumah kegiatan wisata alam.
Tentunya, sebagai tuan rumah Kwarcab Merangin tengah mempersiapkan diri memberikan pelayanan kepada peserta yang diperkirakan tiba di Merangin dalam dua gelombang.
Waka Bina Muda Kwarcab Merangin, Ngatijo mengatakan ada dua gelombang kedatangan peserta tersebut ke Merangin. Gelombang pertama dilaksanakan pada 17-20 November 2012 dan gelombang kedua 21-23 November 2012 dengan jumlah peserta setiap gelombangnya 292 orang.
        ‘’Setiap peserta yang datang kita sambut di area pondok pesantren (Pontren) Al Munawarah sungai misang sebagai sub camp. Disitu nanti kita dirikan tenda induk dan ruang yang bisa digunakan peserta,” ungkapnya.
        Ditambahkan Ngatijo, selama berada di Merangin peserta akan dibawa keliling kota Bangko dan beberapa objek wisata. Sedangkan objek wisata yang ditonjolkan saat ini adalah teluk wang dan geopark. Sementara itu pada malam harinya juga diadakan malam kesenian dimana peserta dari Merangin akan mempertunjukkan taruan maupun lagu daerah.
        ‘’Kita ingin memperkenalkan geopark yang kita miliki. Kita harap dengan kegiatan semacam ini kelak geopark kita akan dikenal dunia,” ucapnya.
        Diteruskannya, kwarcab Merangin juga akan memperkenalkan beberapa makanan khas Merangin seperti gelamai perentak, gulai terjun, belut gulai, keripik dan lainnya. ‘’Kita juga akan memperkenalkan makanan khas kita. Tetapi lebih kepada proses pembuatannya,” ujarnya.
        Namun Ngatijo sempat mengemukakan keluhannya karena hingga saat ini sarana akomodasi ke objek wisata geopark belum tertata. Dijelaskannya, saat ini akses menuju ke lokasi masih mengerikan dan bisa saja berakibat fatal mengingat jumlah peserta yang kelak akan melalui jalan tersebut.
        ‘’Kita meminta perhatian instansi pemerintah khususnya PU agar bisa secepatnya menata jalan akses menuju geopark. Mengingat waktu yang tinggal beberapa hari lagi,” ungkapnya.
        Keluhan lainnya yang diungkapkan Ngatijo adalah biaya akomodasi peserta dari Provinsi Jambi menuju Merangin. Diinformasikannya ternyata biaya transportasi peserta dari provinsi ke Merangin dan kembali lagi ke Provinsi ditanggung oleh pihak kabupaten. Hal itu sempat membuat pihaknya kewalahan karena menurutnya selama ini pihak kabupaten hanya menanggung biaya peserta selama berada di daerah yang bersangkutan saja.
        ‘’Dana yang kita terima Rp242 juta berasal dari APBD melalui Disbudparpora. Ternyata biaya transportasi dari provinsi dibebankan ke kita. Ya harus cari akal lagi lah,” katanya.
        Dari kegiatan ini Ngatijo berharap partisipasi masyarakat Merangin untuk bersama mensukseskan acara selama berlangsung.(top)

0 komentar:

Posting Komentar