Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 26 November 2012

Akhmad Bastari Akan Mundur Dari Kadisdik




p-Bila Anggaran Untuk 2013 Hanya Rp. 9 M


BANGKO-Meski pembahasan anggaran untuk tahun 2013 belum final, tapi sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai ketar ketir. Pasalnya beredar kabar bahwa anggaran di sejumlah SKPD akan dipangkas.
AKhmad Bastari
        Kondisi  ini dirasakan langsung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin. Informasi yang berkembang, untuk tahun 2013 dana APBD Merangin untuk Disdik hanya dianggarkan sebesar Rp. 9 miliar. Jumlah itu jauh lebih kecil dibanding tahun 2012 yang mencapai Rp. 14,6 Miliar.
        Minimnya anggaran untuk tahun 2013 mendapat perhatian serius dari Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari. Bahkan dia menegaskan akan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini, bila Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Merangin memutuskan anggaran Rp.9 Miliar.
        Pernyataan itu tidak dibantah oleh Bastari saat dibincangi Koran ini, di kantornya jum’at (23/11) kemarin. Menurutnya bila anggaran untuk Disdik hanya Rp. 9 Miliar, maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan pendidikan di Merangin. Karena banyak program yang tidak bisa terlaksana.
         ‘’Dana tahun lalu saja Rp 15 milyar, masak untuk tahun 2013 ini hanya RP 9 miliyar,” ungkap Bastari.
Program disdik yang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti pelaksanaan Ujian Nasional (UN), penyelenggaraan ujian Paket A, B dan C. selain gaji pegawai honor yang bernaung dibawah disdik Merangin juga terancam tidak bisa dibayar.
‘’Hasil rapat kami di DPRD tadi malam (22/11), memang belum final. Tetapi wacana itu cukup menyakitkan karena bisa hal itu terjadi. Dan jika memang terjadi maka saya lebih memilih mundur,” Kata Bastari.
Dijelaskan Bastari bahwa dia pun tidak mengetahui kenapa ada pemangkasan anggaran sebesar itu. Namun dia belum berani mengemukakan adakah permainan lain dibalik pemangkasan anggaran sebesar Rp 5 milyar lebih itu.
 ‘’Tadi malam jam dua saya telpon pak Bupati, saya berkeluh kesah padanya. Dan saya bilang jika memang hanya Rp 9 milyar maka saya siap di nonjobkan. Karena saya tidak akan mampu mengelola disdik Merangin dengan dana segitu,” bebernya.
Mantan Peltu Kadisdik Merangin, M Ali Basroh, yang saat ini menjabat ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merangin, juga sangat mengkhawatirkan bila anggaran untuk Disdik hanya Rp. 9 Miliar.
‘’Zaman saya saja dananya Rp 14,6 milyar. Itu saja tidak cukup, apalagi jika hanya Rp 9 milyar,” ungkap Ali Basroh, yang saat ini menjabat Kakan P2T Merangin.(top)

0 komentar:

Posting Komentar