Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 27 November 2012

SD 2 Bangko Bakar Kemenyan Usir Kelelawar



Ribuan Kelelawar Masuk Perangkap
Kepala SDN 2 Bangko menunjukkan hasil tangkapan kalelawar

BANGKO-Ribuan ekor Kelelawar yang selama empat tahun menggangu pelajar SD 2 Merangin akhirnya bisa diatasi. Pihak sekolah memusnahkan kelelawar tersebut dengan cara dibakar.
Kepala SDN 2 Bangko, Misrofa mengatakan untuk memberantas kalelawar tersebut pihaknya harus bekerja ekstra keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
‘’Kita sudah lama terganggu kalelawar tersebut, disamping suaranya berisik juga bau kotorannya yang mengganggu pernafasan,” ungkap Misrofa, Selasa (27/11) kemarin.
Menurut Misrofa pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk memberantas kalelawar tersebut. Dimulai dengan mengusir, memberikan lem, memberikan asap, dan lainnya.
‘’Bahkan kita pernah membakar kemenyan agar asapnya bisa menggangu kalelawar. Namun hasilnya tidak memuaskan,” katanya lagi.
Karena selalu merasa resah dan mengganggu maka pihak  SDN 2 Bangko membentuk tim pemusnah kalelawar yang beranggotakan empat orang. Mereka bekerja khusus pada malam hari dan waktu yang dibutuhkan hingga 19 hari.
‘’Bukannya sedikit yang kami dapatkan, untuk satu malam saja kita mendapatkan sekitar lima ratus ekor kalelawar. Coba saja kalikan dengan 19 hari, maka jumlahnya ribuan,” Ungkap Misrofa yang juga menjadi bagian dari anggota tim.
Sementara itu, Ketua tim pemberantas kalelawar, Al Rozally mengatakan untuk memberantas kelelawar tersebut dia beserta rekannya yang lain mengatur strategi.
Dia menjelaskan, strategi yang dimaksud adalah pengamatan yang dilaksanakan selama dua minggu.  Pelaksanaannya adalah mengintai kapan dan dimana saja titik-titik kalelawar tersebut keluar masuk sarang. Juga membuat perangkap yang diletakkan disetiap sudut yang terindikasi tempat aktifitas kalelawar tersebut.
‘’Kami jadi seperti main perang-perangan. Bahkan kami membuat sketsa penyergapan pada beberapa kertas,” katanya.
Ditambahkannya, untuk membuat alat perangkap dan proses perburuan membutuhkan dana yang tidak  sedikit. Hal itu dilaksanakan demi terwujudnya situasi siswa yang nyaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah.
‘’Alhamdulillah sekarang semua kalelawar telah kita musnahkan dengan cara dibakar. Kedepannya kita akan terus manjata agar sekolah kita tidak dihinggapi kalelawar lagi,” tutupnya.(top)

3 komentar:

  1. sama nih atap rumah ane juga banyak kelelawarnya

    BalasHapus
  2. bagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
    bandarq terpercaya
    agen domino teraman dan terpercaya
    jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih

    BalasHapus