Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 20 November 2012

Siswa SDLB bangko Terpaksa Belajar di Rumah Warga


Korban Polemik Kasus
Kepemilikan Lahan SDLB

BANGKO-Malang nian nasib yang dialami para siswa SDLB Merangin. Mereka harus belajar di rumah warga di Desa Kungkai. Para siswa ini merupakan korban polemik kepemilikan lahan SDLB yang saat ini gugat oleh Ahliwaris yang mengklaim tanah tersebut.
Pengungsian siswa tersebut diprakarsai kepala UPTD Bangko, Aswan Effendi yang mengaku miris melihat kenyataan siswa yang tidak bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar disekolah. Terlebih karena siswa tersebut tergolong manusia yang kekurangan.
‘’Untuk permasalahan lahan maupun bangunan SDLB yang disengketa saya tidak punya wewenang. Namun untuk proses belajar mengajar siswa itu adalah tupoksi saya. Jadi saya harus ambil sikap,” ungkapnya, Selasa (20/11) kemarin.
Dijelaskannya saat ini siswa SDLB yang belajar di rumahnya berjumlah 40 orang. Kegiatan belajar ditempat itu telah berjalan selama empat bulan.
        ‘’Saya merasa bertanggung jawab mengatasi permasalahan ini. Yang jelas kewajiban anak Indonesia itu adalah mendapatkan pendidikan yang baik dan berimbang. Makanya mereka harus tetap bersekolah meskipun memiliki kekurangan fisik. Karena tidak ada yang ingin seperti mereka, jadi jangan sampai tidak mempedulikan eksitensi mereka,” tuturnya.
        Aswan berharap kedepannya permasalahan yang menimpa SDLB dapat cepat diselesaikan antara pihak ahli waris dan pemkab Merangin dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Merangin. Bagi Aswan, Disdik harus bersikap tegas dengan permasalahan ini karena menyangkut pendidikan para generasi penerus bangsa.
        ‘’Saya harap permasalahan ini dapat diselesaikan secepatnya. Jangan karena siswa yang bersekolah disana memiliki kekurangan lalu diabaikan. Tetapi ingatlah setiap warga Indonesia wajib mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal,” tutupnya. (top)

0 komentar:

Posting Komentar