BANGKO-Aksi
Demonstrasi ratusan siswa SMAN 2 Merangin ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik)
Merangin selasa (29/1) lalu murni spontanitas siswa, Dikarenakan mereka tidak
ingin kepala sekolahnya Saragih diganti dengan yang baru.
Hal itu diungkapkan Kadisdik Merangin
Akhmad Bastari melalui Kabid SMP/SM Said Usman diruang kerjanya kebeberapa awak
media, Rabu (30/1) kemarin, Dia mengakui menanyakan siapa dibelakang aksi
tersebut. Dan perwakilan siswa menjawab adalah gerakan mereka sendiri dan
diperkuat pernyataan sopir dum trukc.
Di menceritakan, Saat mengantarkan siswa
kembali kesekolahnya, Said sempat menanyakan kepada sopir truk tersebut siapa
yang membayar transportasi siswa. Menurut Said sopir itu menjawab bahwa saat
dia lewat di depan sekolah dicegat oleh siswa yang meminta diantar ke Bangko.
‘’Waktu saya tanya sopir itu bilang kalau dia dicegat siswa dan ingin diantar ke
Bangko. Dia juga membantah menerima upah transportasi,” terang Said.
Menurut Said, Spontanitas tersebut
dipandang sebagai bentuk support siswa terhadap kepala sekolah mereka. Namun
dia juga menyayangkan dengan aksi tersebut maka kegiatan belajar mengajar (KBM)
disekolah menjadi terganggu.
‘’Walaupun
tujuannya mulia namun dengan aksi semacam itu jadi tidak baik,” katanya.
Kedepannya Said berharap bila ada
permasalahan internal sekolah jangan langsung disikapi dengan tergesa-gesa.
Apalagi membiarkan siswa pergi sendiri secara bergerombolan.
‘’Nanti bila terjadi kecelakaan siapa
yang tanggung. Jadi bila ada kegiatan semacam itu pihak sekolah harus
mencegahnya. Dan bila tidak bisa dicegah maka harus ada guru yang mendamping,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar