tampak SD 150 yang terendam banjir beberapa waktu yang lalu. |
BANGKO-Karena berdiri
di lokasi dataran rendah mengakibatkan SD 150 Lubuk Bumbung Margo Tabir menjadi
langganan banjir ketika turun hujan. Hal itu diungkapkan Kepala SD 150, Darmis,
Kamis (13/12) kemarin di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin.
Dijelaskannya, sejak mulai musim
penghujan bulan Oktober lalu hingga Desember ini sudah kerap terjadi banjir
dengan tingkat tertinggi permukaan air hingga batas leher orang dewasa.
Kejadian tersebut telah lama mereka rasakan sejak beberapa tahun terakhir ini.
‘’Dalam tiga bulan ini kami sudah lima
kali kebanjiran, yang parahnya tiga kali yakni permukaan air hingga leher orang
dewasa,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kepastian banjir bisa
mereka yakini jika cuaca hujan di hulu. Dengan tanda-tanda tersebut maka bisa
dipastikan sekolah akan terendam banjir dan aktivitas belajar mengajar dinon
aktivkan sementara waktu.
‘’Jika hujan di lubuk bumbung, tidak
begitu parah karena airnya langsung mengalir ke hilir. Namun jika hujannya di
hulu sungai, itu yang parah. Kami terkena banjir kiriman,” tuturnya.
Menurut Darmis, solusi yang harus
dilakukan pemerintah adalah memindahkan lokasi sekolah ke tempat yang lebih
tinggi atau juga merombak bentuk bangunan sekolah menjadi panggung.
‘’Bagi kami solusinya adalah memindahkan
sekolah ke lokasi yang baru. Atau juga dengan merombak fisik bangunan menjadi
panggung,” katanya lagi.
Selain itu, Darmis mengakui hingga
sekarang ini belum ada tindakan nyata dari Disdik Merangin untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Padahal, dikatakan Darmis keadaan tersebut menjadi
langganan mereka jika musim penghujan tiba.
‘’Padahal sekolah kami ini beritanya
telah menasional. Namun belum ada juga perhatian nyata untuk memecahkan
persoalan sekolah kami ini,” tutupnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar