Perpustakaan SD
240 kekurangan Buku
Siswa
dan guru saat beraktifitas di Perpustakaan.
|
BANGKO-Peningkatan
minat baca di SD 240 Merangin Desa Sungai Sahut I, Kecamatan Tabir Selatan
belum maksimal, Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan buku di perpustakan
SD itu.
Selama ini pihak sekolah menyediakan
buku baru dengan mengambil kebijakan dari dari dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), Namun jumlah yang dibeli itu tidak mencukupi dengan antusias siswa yang
mengunjungi perpustakaan.
Kepala SD 240 Sungai Sahut I, Sukijo,
mengatakan, kekurangan koleksi buku menjadi penghambat sekolanya untuk
meningkan minat baca siswa, dan mereka tidak mampu menutupi pembelian buku
dengan dana BOS secara tarsus menerus.
‘’Perpustakaan
kita sudah punya, namun koleksi maupun jumlah buku kurang memadai menampung
antusias siswa kita yang termasuk gemar membaca, Selama ini dana BOS yang kita
gunakan tapi bukan untuk buku saja dana ini,” katanya
Dijelaskannya, karena terbatasnya jumlah
buku diperpustakaan membuat siswa merasa bosan mengunjungi perpusatakaan,
Setidaknya ada beberapa buku yang berlainan judul disediakan.
‘’Mungkin mereka telah bosan karena yang
dibaca itu-itu saja. Tidak ada lagi pilihan lainnya,” terangnya.
Pihak sekolah bukan tidak pernah
mengajukan ke Dinas Pendidikan (Diknas) Merangin, Akan tetapi permohonan
penambahan guku tidak pernah dikabulkan oleh pihak Diknas, dan ini membuat pihak
sekolah merasa kewalahan.
‘’Kita pernah mengajukan penambahan buku
perpustakaan tersebut. Hanya dijanjikan saja, dan tidak ada yang dikabulkan,”
tuturnya.
Lebih Jauh Sukijo mengatakan, Ada juga
kekurangan lain SD 240 Desa Sungai Sahut
I ini, yakni masih kekurangan belajar,
dan WC. saat ini di SD 240 ada 338 siswa dengan rombongan belajar (rombel) 11.
Sementara jumlah ruang kelas hanya ada Sembilan.
‘’Selain ruang kelas, kita juga
kekurangan WC. Idealnya satu kelas ada satu WC. Namun yang kita miliki sekarang
ini cuma ada dua WC,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar