SMKN 2 Akan
Terima 4 Mesin Mobil Engine
MARIDI |
BANGKO-Demi
terwujudnya lulusan SMK 2 Merangin yang berkualitas tinggi serta mampu bersaing
secara global, SMK 2 Merangin yang terletak di Desa Mentawak Kecamatan Nalo
Tantan terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana penunjang kinerja
pendidikan di sekolah tersebut.
Seperti dalam waktu dekat ini, berkat
kegigihan pihak sekolah, akan segera mendapatkan bantuan empat unit mesin mobil
engine yang kelak akan menjadi objek praktek siswa.
Peltu Kepala SMK 2, Maridi, mengatakan,
setelah mesin mobil itu diterima sekolah, maka bisa langsung digunakan oleh
siswa untuk praktek.
Dia menjelaskan, empat mesin itu
merupakan bantuan dari direktorat menengah kejuruan Jakarta. Untuk
mendapatkannya, pihak sekolah harus berupaya keras dan menghabiskan waktu dana
yang tidak sedikit.
‘’Durasi waktu mendapatkan empat unit
mesin itu cukup lama dan dana yang dihabiskan sekitar Rp 22 juta. Rincian
penggunaannya dimulai sejak loby dan MoU ke pusat, biaya transportasi kita,
hingga nanti transportasi mendatangkan mesin ke sekolah kita ini,” jelasnya.
Diinformasikan Maridi, mesin mobil
engine tersebut merupakan produk baru tercanggih saat ini dan telah menggunakan
IP Otomatis. Diharapkan dengan adanya empat objek praktek itu, siswa SMK 2 bisa
menambah pengetahuannya yang lebih optimal dan sesuai dengan tekhnologi
sekarang.
‘’Saya berharap siswa kita bisa
mengimbangi kemajuan tekhnologi sekarang,” ujarnya.
Rencananya mesin tersebut akan sampai di
SMK 2 Merangin pada Februari 2013 ini. Namun sebelum itu, tepatnya tanggal 21
Januari ini SMK 2 akan mengirimkan dua orang guru untuk mengikuti pelatihan
perakitan mesin di Jakarta. Sehingga kelak saat mesin sampai di Bangko, bisa
langsung digunakan.
Maridi juga menegaskan, dana sharing
komite sebesar Rp 22 juta juga digunakan untuk bisa mendaptakan bantuan tiga
unit ruang belajar dan satu unit perpustakaan.
‘’Pengelolaan dana kita trasparant dan
seluruh guru maupun karyawan mengetahuinya,” katanya lagi.
Sementara itu, untuk kemajuan SMK 2
Merangin, pihak sekolah juga menggandeng sekitar 70 perusahaan di Indonesia.
Keberadaan perusahaan itu sebagai jaringan praktik kerja usaha industry dan
tempat menitipkan siswa-siswi SMK 2 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
‘’Jaringan kita ada beberapa wilayah
seperti Yogya, Bengkulu, Batam, Padang, Bandung, Jambi dan lainnya,” tutup
Maridi.(top)
0 komentar:
Posting Komentar