Minta Sekolah
Ajukan Proposal
JUANDA |
BANGKO-Banyaknya
gedung sekolah yang tidak layak dan rusak, diyakini tidak akan mampu direnovasi
lewat dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Merangin. Untuk
mengatasinya Dinas Pendidikan (Disdik) masih tergantung dengan dana APBN, lewat
anggaran Dekon dan Dana Alokasi Khusus.
Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari
melalui Kabid TK/SD, Juanda, mengatakan sebagai syarat untuk mendapatkan dana
pusat, harus ada proposal dari sekolah.
‘’Saat ini kita juga terus berupaya agar
sekolah di Merangin ini bisa mendapatkan bantuan. Namun karena anggaran daerah
dirasa tidak mencukupi, maka kita ajukan ke pusat,” ungkap Juanda.
Menurut Juanda, dari 307 Sekolah Dasar
(SD) di kabupaten merangin, 30 persen dalam
kondisi rusak. Sehingga untuk
memperbaikinya dibutuhkan anggaran dari APBN.
‘’Tahun 2012 lalu kita ajukan ke pusat 99
sekolah, namun yang dikabulkan pusat 43 sekolah. Setiap tahunnya jumlah sekolah
kita yang dikategorikan belum lengkap, angkanya menurun,” katanya.
Juanda menambahkan, bagi sekolah
yang tahun 2012 lalu belum bisa
mendapatkan bantuan pembangunan, oleh Disdik akan diajukan pada 2013 ini. Namun
harus ada laporan terbaru dari pihak sekolah berupa proposal yang didalamnya
terlampir poto terbaru kondisi sekolah yang rusak.
Ketika ditanyakan berapa kuota sekolah
yang bisa diberikan bantuan, Juanda mengaku belum tahu persis.
‘’Nanti akan kita kaji dahulu kemana
arahnya bantuan sekolah itu. Bisa dari
dana Dekon atau juga dari DAK. Tetapi besar kemungkinan bersumber dari
Dekon,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar