Ermanelis : Belajar
Mengajar Tetap Seperti Biasa
RSBI
: Salah satu kegiatan SMP 4 Merangin yang memiliki kelas RSBI saat latihan tari
beberapa waktu yang lalu.
|
BANGKO-Sejak sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dihapus, tidak semua
Sekolah melakukan perubahan dalam proses belajar mengajarnya dikarena belum
menerima petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan (Diknas) Merangin.
Hal ini dilakukan oleh SMP 4 Merangin,
Sekolah yang memiliki tiga kelas RSBI ini masih melaksanakan proses belajar
mengajar seperti biasanya, dan belum menerapakan kelas reguler.
‘’Belajar
mengajar tetap seperti biasa, belum ada perubahan yang signifikan, dikarenakan
masih menunggu juknis kelanjutan pasca penghapusan RSBI ini,” kata kepala
sekolah SMP 4 Merangin, Ermanelis, Jum’at (11/1) kemarin.
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki
kelas RSBI, Ermanelis mengaku terkejut dengan keputusan penghapusan dari
Mahkamah Konsitusi (MK). Namun dia tetap melaksanakan keputusan itu dan
mengikuti ketentuan-ketentuan yang diberlakukan.
‘’Saya
mengetahui penghapusan RSBI itu dari media elektronik beberapa waktu lalu. Saya
cukup menyayangkannya, namun kita tetap menghormati keputusan itu,” ujarnya.
Ermanelis menambahkan, Walaupun RSBI
telah dihapus dipastikan sistim pembelajaran di SMP 4 akan diupayakan semaksimal.
dan dia berharap tidak kemerosotan dalam menerapakan kelas reguler nanti.
‘’Meski status RSBI dihapus, kita tetap
mengupayakan agar kualitas mutu pendidikan di sekolah ini tetap maksimal dan
lulusan kita bisa terus mendapatkan nilai tinggi untuk melanjutkan ke sekolah
favorit baik di Merangin maupun diluar
merangin,” tegasnya.
Lebih Jauh Ermanelis mengatakan,
Kewajiban sebagai pendidik di SMP 4 Merangin, dia bakal memiliki beban sebagai
bekas sekolah RSBI sehingga kebijakan apapun yang dilakukannya diharapkan bisa
mempertahankan nama baik di tengah masyarakat.
‘’Kualitas pendidikan tetap kita jaga.
Selain itu kewajiban, juga sebagai tanggun jawab kita kepada masyarakat yang
terlanjur memandang SMP 4 ini sebagai salah satu sekolah favorit. Hal itu dapat
dilihat ketika penerimaan siswa baru, banyak masyarakat yang ingin
menyekolahkan anak mereka disini,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar