14 Siswa
Terjaring Razia di Warnet
BANGKO-Dalam razia
yang digelar oleh Sat Shabara Polres Merangin sehari sebelumnya, sembilan pelajar
diamankan saat bermain diwarnet. Pada Rabu (23/1) polisi dan Pol PP kembali
menggelar razia, kali ini 14 orang pelajar kembali diamankan saat keluyuran
disaat jam sekolah.
14 pelajar tersebut diamankan petugas
saat main di warnet yang berbeda.
Diantaranya warnet di wilayah Kelurahan Pasar Atas dan wilayah Kelurahan Dusun
Bangko. Setelah ditangkap para pelajar tersebut langsung digiring ke Kantor
Sat-Pol-PP untuk diberikan pembinaan.
Dari 14 pelajar tersebut dua diantaranya
adalah wanita, yang pada awalnya sempat mengelabui aparat dengan tidak memakai
seragam sekolah. Namun setelah ditanya oleh aparat akhirnya mereka mengakui
bahwa mereka merupakan pelajar salah satu SMK di Merangin.
Menurut pengakuan kedua siswi tersebut
mereka tidak sekolah karena masih menjalani hukuman skorsing dari sekolah.
“Kami sedang kena skorsing pak, makanya kami tidak sekolah,” Ungkap salah satu
siswi tersebut kepada aparat.
Tetapi aparat tidak percaya dengan
pengakuan kedua siswi tersebut, dan aparat pun langsung menghubungi pihak
sekolah. Setelah dihubungi pihak sekolah pun membantah bahwa mereka sedang
menjalani hukuman skorsing.
Kapolres
Merangin AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Sabhara Polres Merangin, AKP
Suharyoto ketika dikonfirmasi Koran ini mengungkapkan, razia anak sekolah yang
dilakukan tersebut bertujuan untuk menghindari adanya para pelajar yang pada
akhir-akhir ini sering ditemui di luar jam sekolah. ”Kita melakukan razia ini,
karena kita juga turut prihatin dengan anak–anak zaman sekarang yang lebih
memilih bermain, ketimbang menuntut ilmu di sekolahnya,” ucapnya.
Selain itu, Suharyoto juga tidak dipungkiri karena adanya laporan dari masyarakat, dibeberapa tempat Warnet di saat jam belajar, banyak digunakan anak–anak sekolah untuk bolos sekolah hingga akhirnya berhasil diamankan anggotanya dari razia itu.
”Razia yang kita lakukan pagi tadi (kemerin, red) berhasil menjaring 14 orang siswa dari berbagai sekolah tingkat SMA Negeri yang ada di Bangko yang sedang berada di warnet saat jam pelajaran,” sebutnya.
Selain itu, Suharyoto juga tidak dipungkiri karena adanya laporan dari masyarakat, dibeberapa tempat Warnet di saat jam belajar, banyak digunakan anak–anak sekolah untuk bolos sekolah hingga akhirnya berhasil diamankan anggotanya dari razia itu.
”Razia yang kita lakukan pagi tadi (kemerin, red) berhasil menjaring 14 orang siswa dari berbagai sekolah tingkat SMA Negeri yang ada di Bangko yang sedang berada di warnet saat jam pelajaran,” sebutnya.
Para pelajar yang terjaring, kemudian
diberi pengarahan. Sebelum dibebaskan dan dikembalikan ke pada orangtua mereka
masing-masing, para pelajar ini juga diharuskan membuat surat pernyataan untuk
tidak lagi mengulanggi perbuatan mereka.(cr12)
0 komentar:
Posting Komentar