Kepsek Jangan ‘Berpangku Tangan’
Tampak Kepala SD
211, Wilmi menunjukkan buku dan alat peraga yang menumpuk di rumah dinas guru.
|
BANGKO-Keluhan Kepala
Sekolah (Kepsek) SD 211 Merangin yang tidak memiliki ruangan perpustakaan,
ditangapi oleh Kepala Dinas pendidikan (Disdik) Merangin, Ahmad bastari.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) TK/SD, Juanda, Rabu (2/1), dia berharap Kepala
Sekolah harus bisa kreatif dengan situasi tersebut.
‘’Saya mengaku masih banyak sekolah
khususnya SD yang kurang sarana dan prasarananya. Namun dengan situasi itu saya
harapkan kepsek tidak berpangku tangan saja,” katanya.
Dijelaskannya, maksud kreatifitas
tersebut adalah memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan kebutuhan yang
lebih penting agar kedepannya kegiatan belajar mengajar dan mutu pendidikan
tetap terjaga dengan baik.
‘’Pasti di sekolah ada fasilitas yang
bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya. Itu bisa dimanfaatkan semaksimal
mungkin agar kegiatan yang lainnya bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Salah satu contoh yang dipaparkan Juanda
adalah SD 211 yang terletak di Pematang Kandis Bangko. Disekolah ini memang
belum ada perpustakaan namun buku maupun alat peraga sekolah tergolong lengkap
di sekolah tersebut. Oleh pihak sekolah menyimpan buku di rumah dinas yang
tidak dihuni oleh guru. Namun yang disayangkan adalah penyimpanan buku dan alat
peraga tersebut terkesan berantakan sehingga mempermudah pelapukan buku itu
sendiri.
‘’Seharusnya, meskipun sekolah belum
memiliki ruang perpustakaan, namun penyimpanan buku haruslah sesuai standar
yakni buku diletakkan di tempat yang terang namun terhindar dari matahari, dan
juga bebas dari kelembaban karena buku bisa cepat rusak,” katanya.
Karena hal ini, Juanda menilai kepsek SD
211 tidak kreatif mengelola aset sekolah. Untuk itu kedepannya diharapkan agar
tidak ada lagi sekolah yang sembarangan mengelola aset sekolah tersebut.
‘’SD 211 itu sebagai contoh saja, bagi
saya pihak sekolah bisa menyulap rumah dinas yang saat ini digunakan sebagai
tempat menyimpan buku sebagai ruang perpustakaan sementara. Selain siswa mudah
memilih buku yang ingin dipinjam juga buku maupun alat peraga disekolah
tersebut bisa tahan lebih lama,”
jelasnya.
Namun, terlepas dari semua itu,
dikatakan Juanda pihak Disdik akan terus mengucurkan bantuan kepada sekolah di
Merangin ini baik itu bersumber dari APBN maupun APBD agar tingkatan mutu dan
kualitas pendidikan di Merangin ini lebih maksimal lagi.
‘’Yang jelas pembangunan maupun
pengadaan sarana dan prasarana itu bertahap. Kita tidak bisa segera mengucurkan
bantuan. Semua itu tergantung dengan dana yang tersedia,” tutupnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar