TERTANGKAP: siswa-siswi
saat tertangkap tangan oleh Satpol PP dan pihak Kepolisian Merangin. Mereka
ditangkap karena berada ditempat umum pada saat jam sekolah.
|
BANGKO-Maraknya kasus
siswa yang berkeliaran di tempat umum pada jam sekolah ditanggapi oleh Dinas
Pendidikan (Disdik) Merangin. Pasalnya selain hal itu mencoreng dunia pendidikan
karena sikapnya tidak terpuji, juga dikhawatirkan sikap itu menular pada siswa
lainnya.
Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari
melalui kabid SMP/SM, Said Usman ketika dikonfirmasi mengaku prihatin dengan
hal itu. Menurutnya untuk memberikan pembinaan ekstra kepada siswa, pada senin
(28/1) hari ini, red, pihak disdik akan memanggil kepala sekolah khususnya SMA
yang siswanya kerap tertangkap tangan melakukan tindakan pelanggaran disiplin
itu.
‘’Kita prihatin dengan kondisi ini,
besok senin, (28/1) akan kita panggil kepala sekolahnya,” kata Said via telpon.
Dijelaskan Said, maksud memanggil kepala
sekolah tersebut adalah memberikan pembinaan ekstra agar bisa membina kembali
siswa-siswinya yang sering melanggar aturan sekolah.
Selain itu, dirinya juga bermaksud
mendengarkan langsung keluhan dari kepala sekolah tentang penegakan disiplin.
Hal itu bertujuan mencari solusi yang tepat karena tugas seorang kepala sekolah
besar menyangkut karakter siswa yang beragam.
‘’Kita cari tahu dulu kendala kepala
sekolah. Kok bisa-bisanya kecolongan gitu. Dan nanti bersama kita carikan
solusinya agar tidak ada lagi siswa yang melanggar disiplin dan aturan
sekolah,” terangnya.
Dengan memberikan binaan itu, diharapkan
Said kedepannya di Merangin tidak ada lagi kedapatan siswa yang bolos sekolah.
‘’Kita sama-sama menjaga agar generasi
muda kita ini tidak ada lagi yang melakukan tindakan pelanggaran. Selain
mencerminkan tindakan tidak terpuji,
juga kasihan orang tua siswa itu sendiri,” tutup Said.(top)
0 komentar:
Posting Komentar