Belajar
di Rumah Dinas Guru
LOKAL: Tampak guru dan siswa saat berphoto di rumah dinas guru yang dijadikan kelas |
BANGKO-Karena jumlah
ruang kelas hanya ada empat, sementara jumlah rombongan belajar (rombel) ada
enam, memaksa pihak sekolah menggunakan fasilitas rumah dinas sebagai ruang
belajar siswa.
Kegiatan itu telah berlangsung lama,
ironisnya rumah dinas tersebut juga tidak masuk dalam kategori standar
mengingat fisiknya juga memprihatinkan.
Kepala SDN 9 Nalo Gedang I kecamatan
Nalo Tantan, Darmin kepada Koran ini mengatakan keluhan tersebut telah dilaporkan
mereka kepada Dinas Pendidikan (Disdik)
Merangin, namun hingga saat ini belum ada respon positif.
‘’Jumlah rombel kita ada enam sementara
ruang kelas yang tersedia hanya ada empat. Makanya kita memanfaatkan rumah
dinas yang kondisinya juga memprihatinkan itu sebagai ruang belajar kelas satu
dan dua,” kata Darmin, Sabtu (19/1) kemarin.
Dijelaskannya, kondisi rumah dinas
tersebut cukup memprihatinkan karena terbuat dari papan. Lantai dari pecahan
semen, ruang juga pengap sehingga banyak nyamuk yang ada disana.
‘’Kondisinya tidak bagus, jauh dibawah
standar,” singkatnya.
Saat ini disekolah itu ada 116 siswa
yang diajar oleh 13 orang guru, tiga diantaranya honor komite. Selain tidak memiliki
ruang belajar yang cukup, sekolah yang baru sembilan bulan dipimpinnya itu juga
tidak memiliki perpustakaan beserta isinya. Sehingga antusias siswa yang ingin
membuka wawasan dengan membaca menjadi terhambat.
‘’Perpustakaan kita juga belum ada,” imbuhnyanya.
Namun, dikatakan Darmin, hal yang lebih
utama adalah membangun ruang belajar. Menurutnya jika ruang belajar berimbang
dengan jumlah rombel maka diyakini siswa maupun guru lebih maksimal
melaksanakan proses belajar mengajar disekolah.
Sementara itu, salah seorang siswi kelas
dua SDN 9, Desi mengakui tidak nyaman dengan kondisi ruang kelasnya itu.
Menurutnya ketika belajar sering digigit nyamuk dan saat angin datang ruang
kelas jadi berdebu.
‘’Kami harap ruang kelas kami ini bisa
diperbaiki, sehingga kami bisa konsentrasi belajar,” pungkas Desi.(top)
0 komentar:
Posting Komentar