Sri Ratna Dewi |
BANGKO-Keluhan mengenai
minimnya sarana dan prasarana sekolah menjadi hal yang lazim di kabupaten
Merangin ini, kali ini berasal dari SDN 145 Salam Buku I, Kecamatan Batang
Masumai, SD ini mengeluh karena kondisi sebagian ruangan yang rusak sehingga sebagian
siswa terpaksa menggunakan ruangan perpustakaan kegiatan belajar mengajar
(KBM).
Kepala SD 145, Sri Ratna Dewi, tidak
menampik hal itu. Ia menjelaskan kondisi bangunan sekolah cukup memprihatinkan.
Selain bahan dinding bagian dalam terbuat dari papan, juga lantai semen dan
atap banyak yang bocor.
‘’Telah lama kami mengeluhkan fisik
bangunan ini,” ungkapnya.
Karena ruang banyak yang rusak, maka
pihak sekolah menggunakan perpustakaan sebagai ruang belajar siswa. Ditambahkannya
kebijakan itu diambil juga karena ruang perpustakaan kurang berfungsi maksimal.
‘’Ruang kelas sebenarnya cukup untuk
menampung 96 siswa kita, namun ruangan banyak yang rusak. Makanya kita
menggunakan ruang perpustakaan sebagai tempat KBM,” ujarnya.
Pihak sekolah telah berupaya mengirimkan
laporan ke pemkab melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin. Namun pihak
disdik bersikeras sekolahnya tersebut masih bagus sehingga sekolah ini belum
juga bisa mendapatkan bantuan.
‘’ Proposal telah kita masukkan tahun
2011 lalu dan sebenarnya pihak Disdik pernah mengunjungi sekolah kami ini.
Namun entah bagaimana akhirnya sekolah kami dianggarkan pada 2013 ini, ”
tuturnya.
Parahnya lagi, sebagian kursi dan bangku
belajar siswa, bukan milik SD 145, melainkan dipinjam dari SDN 178 desa Rantau
Alai dan SDN 167 Desa Salam Buku.
‘’Untungnya teman saya itu prihatin
dengan keadaan kami dan mau meminjamkan moubilernya,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar