p-Diamankan
dalam satu Rumah
SISWA
: Siswa dan siswi saat menjalani proses penyelidikan oleh Sat-Pol-PP Merangin.Senin
(28/1) kemarin.
|
BANGKO-Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) kembali mengamankan lima siswa dan dua siswi di
perumahan BTN Griya Madina, Senin (28/1) kemarin, Ironisnya penangkapan ini
dilakukan saat siswa ini sedang berkumpul dalam satu rumah
Siswa yang diamankan yakni, Rg dan Yd
berasal SMA 7 Merangin, Zw SMK Masurai, Ad SMK 1 Merangin, Jk SMK 1 Merangin,
dan juga kedua Siswi Sl dan Ec berasal dari Sekolah SMA 7 Merangin.
Kasat Pol PP Merangin, Hardi melalui, Kasi
Ketertiban Umum (Tibum) Mustakin, membenarkan penangkapan siswa berlainan jenis
ini, dia menjelaskan kronologis penangkapan ini yakni berasal laporan warga
yang resah karena dirumah tersebut kerap dijadikan tempat kumpul siswa dan
siswi.
‘’Atas informasi warga perumahan itu,
kami langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP), dan benar dirumah itu ada
sekelompok pelajar yang diduga melanggar disiplin,” katanya.
Kondisi rumah yang jauh dari keramaian
dimanfaatkan oleh siswa dan siswi ini menghabiskan jam sekolahnya, belakangan
diketahui bahwa rumah itu merupakan kontrakan salah seorang pelajar yang
diamankan.
‘’Posisi
rumahnya yang paling ujung. Saat kita gerebek, mereka dalam satu rumah yang
ternyata itu adalah rumah kos salah seorang pelajar. Diantara tujuh orang
pelajar itu ada dua orang wanita,” jelasnya.
Selain mengamankan siswa dan siswi itu,
Aparat Satpol PP berhasil mengamankan dua buah handphone milik dua siswa tersebut,
ketika diperiksa ternyata didalamnya tersimpan film porno.
‘’Handphone mereka kita sita semua dan
ada dua yang didalamnya berisi film dewasa,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketujuh siswa ini digiring
ke kantor Satpol PP Merangin untuk dilakukan pembinaan, Hanya saja disaat
diperiksa salah satu siswi yang diamankan menangis karena takut dilaporkan
kepada orang tuanya.
Setelah dipanggil pihak sekolah, ke
tujuh siswa dan siswi ini diberi pembinaan dan menandatangi pernyataan agar
tidak mengulangi lagi, dan juga pihak sekolah dituntun meningkat kedisplinan
agar kejadian ini tidak terulang lagi.
‘’Mereka dikembalikan ke sekolah
masing-masing untuk diberi pembinaan, Razia ini tetap kita lakukan karena
sifatnya rutin,” pungkasnya.(adm)
0 komentar:
Posting Komentar