IRONIS: SDN 214 Batang Masumai yang sudah lama tidak menggelar kegiatan upacara bendera |
Nasionalisme Mulai Berkurang
BANGKO-Nilai
patriotism yang seharusnya ditanamkan sejak dini kepada peserta didik, tapi itu
tidak dilakukan oleh dua SD di Kecamatan Batang Masumai (Batam). Pasalnya dua
SD ini yakni, SDN 214 Lubuk Gaung III dan SDN 8 Lubuk Gaung, Senin (21/1)
kemarin, memilih tidak mengelar kegiatan upacara bendera.
Ironisnya, saat Merangin Ekspres berkunjung ke dua SDN ini, sekitar pukul 08.30
WIB, Di tiang bendera yang terletak di halaman sekolah, sang saka merah
putih juga tidak dikibarkan.
Salah seorang guru SDN 214 saat ditemui,
mengatakan tidak dilaksanakannya upacara di sekolah tersebut karena jumlah
siswa hanya sedikit ditambah lagi para guru yang hadir hanya tiga orang.
‘’Jumlah siswa yang hadir sedikit,
gurunya juga banyak yang belum atau mungkin tidak masuk, Jadi tidak mungkin
melaksanakan upacara dengan jumlah yang segitu,” ungkap guru yang menolak
menyebutkan namanya ini.
Dijelaskannya, saat ini di SDN 214 hanya
memiliki 31 orang siswa. Sementara jumlah guru yang mengajar ada 10 orang,
empat diantaranya berstatus honor komite sekolah.
‘’Selama ini memang kegiatan upacara
sedikit terabaikan,” akuinya.
Sementara itu Kepala SDN 8 Lubuk Gaung,
Markun mulanya menepis jika disekolahnya tidak melaksanakan kegiatan upacara
bendera pada senin (21/1) kemarin. Namun ketika Merangin Ekspres memintanya menunjukkan dimana bendera merah putih
yang semestinya berkibar, Markun tidak bisa mengelak.
‘’Saya akui tadi (kemarin,red) tidak
melaksanakan upacara,” kata Markun.
Dijelaskannya, tidak dilaksanakan
upacara karena kondisi lapangan yang becek terkena hujan gerimis. Ironisnya
lapangan yang ditunjukkan Markun terbuat dari semen dan kondisinya tidak becek.
‘’Saya berjanji kedepannya akan tetap
melaksanakan kegiatan upacara setiap hari senin,” janji Markun.
Sementara itu, Kabid TK/SD, Juanda
ketika dimintai keterangan mengenai hal tersebut mengatakan itu adalah
pelanggaran disiplin yang harus segera ditindak.
‘’Saya juga baru tahu, dan jika benar
maka mereka telah melakukan tindakan pelanggaran disiplin,” katanya di Dinas
Pendidikan (Disdik) Merangin.
Menurut Juanda, tidak sepantasnya pihak
sekolah tidak melaksanakan upacara bendera karena sikap nasionalisme terhadap
Bangsa Indonesia ini harus ditanamkan kepada siswa sedini mungkin.
‘’Nanti akan kita panggil pihak
sekolahnya untuk dimintai keterangan. Dan akan kita berikan pembinaan,”
pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar