Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 25 Juni 2013

Sara Azhari Harap Bantuan Pemkab Merangin | Cita-cita jadi seorang Dokter Anak


CITA-Cita : Sara Azhari bersama ayahnya, Ramli Candra.
BANGKO-Karena keterbatasan ekonomi, membuat Sara Azhari, alumni SMAN 6 Merangin tahun ajaran 2012/2013 yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter anak, pasrah. Pasalnya untuk mendapatkan ilmu pendidikan tersebut dibutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Sara Azhari telah dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Jambi (Unja) jurusan Kedokteran. Baginya hal itu sangat tidak terduga karena dirinya mampu bersaing dengan ribuan pendaftar secara online tersebut.

‘’Saya tidak menyangka bisa lulus seleksi jalur prestasi. Ini merupakan langkah awal saya untuk bisa meraih cita-cita yang selama ini saya idamkan yakni seorang dokter anak,” ungkapnya.
Kegembiraan itu, menurut Sara merupakan pukulan berbalik padanya. Pasalnya untuk bisa menimba ilmu di jurusan tersebut diperlukan biaya yang banyak. Sementara ekonomi keluarga pas-pasan.
‘’Saya termasuk beruntung tidak membayar sepeserpun. Orang lain biasanya harus membayar minimal Rp100 juta agar bisa lulus seleksi. Namun untuk uang semesteran tetap harus dibayar sebesar Rp.12 juta,” ujarnya.
‘’Hal itu telah saya bicarakan kepada kedua orang tua. Dan mereka merespon positif dan telah menyatakan akan mendukung keinginnan saya,” tambahnya.
Sementara itu, ayah Sara Azhari, Ramli Candra mengatakan apapun keinginan putri sulungnya itu akan dipenuhi mengingat cita-cita yang diidamkan sangat mulia.
‘’Mulanya saya hampir putus asa mengingat biaya yang sangat mahal. Tetapi demi cita-cita Sara, kami akan perjuangkan,” kata Ramli yang berprofesi sebagai penjaga sekolah di salah satu SMP di Merangin.
Menurut Ramli, dia telah menghubungi beberapa kerabat untuk bisa membantu pembiayaan anaknya tersebut. Selain itu pihak sekolah tempat Ramli bekerja juga berjanji akan memberikan bantuan pendanaan mengingat prestasi yang diperoleh Sara sangat membanggakan.
‘’Ada informasi bahwa pihak sekolah dimana saya bekerja juga akan memberikan bantuan pendanaan untuk kelanjutan cita-cita anak saya,” ungkapnya. ‘’Bahkan saya berencana akan menjual rumah,” tambahnya.
Melalui media ini, Ramli mengharapkan agar ada sebentuk partisipasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Merangin untuk bisa memberikan bantuan pembiayaan kepada anaknya sehingga cita-cita Sara, siswi yang selama sekolah selalu memperoleh nilai tinggi itu bisa tercapai.
‘’Menurut informasi yang saya dengar setiap daerah memiliki program bantuan untuk putra asli daerah berupa beasiswa, bantuan binaan atau apalah namanya. Jadi harapan kami sekeluarga, anak saya bisa mendapatkannya. Bagaimana proses administrasi untuk bisa mendapatkan bantuan itu akan kami persiapkan,” pungkasnya.(top)




0 komentar:

Posting Komentar