Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 April 2013

UASBN SD Tidak Digabung




SISWA : Salah satu Sekolah yang diindikasikan memiliki siswa yang sedikit
BANGKO-Ada perbedaan pada proses Ujian Nasional (UN) tingkat SD dengan SMP dan SMA. Bagi SMP maupun SMA sederajat jika hanya sedikit siswa yang menjadi peserta UN maka akan digabungkan dengan sekolah yang lebih banyak jumlah siswanya. Namun untuk SD tidak ada hal semacam itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Merangin Akhmad Bastari melalui Kasi Pembinaan Pendidikan Dasar, Cecep Arken mengatakan tidak ada penggabungan itu karena sudah keputusan dari pusat sementara pihak Disdik Kabupaten hanya menyesuaikannya saja.
‘’Itu sudah keputusan pusat. Kita menerima dan menerapkannya disekolah,” kata Cecep.
Oleh karena itu, dikatakan Cecep setiap SD di Merangin akan menjadi penyelenggara UN. Hal berbeda bagi tingkatan SMP dan SMA yang mana tingkat itu sekolah yang memiliki siswa lebih banyak lah yang menjadi penyelenggara UN.
‘’Jadi seluruh SD di Merangin ini menjadi penyelenggara UN,” singkatnya.
Dijelaskan Cecep, persoalan tersebut tidak pandang bulu. Dia mengatakan meskipun disekolah hanya ada dua siswa yang telah menjadi peserta tetap UN maka siswa tersebut harus mengikuti UN disekolahnya sendiri.
‘’Meskipun hanya ada dua siswa UN tetap dilaksanakan disekolahnya sendiri,” tambahnya.
Maka dari itu Cecep mengharapkan meskipun ada beberapa sekolah yang dikategorikan memiliki siswa peserta UN yang hanya sedikit namun tata tertib maupun perihal yang lainnya tetap disesuaikan dengan petunjuk tekhnis UN dari pusat.
‘’Jangan mentang-mentang peserta sedikit terus UN nya dilaksanakan sembarangan. Harus mengikuti aturan yang berlaku. Apalagi jika ada tindakan melanggar peraturan itu tidak baik dan jika terbukti akan ada sanksi dari Disdik,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar