Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 03 April 2013

50 Pengawas Merangin Ditolak Panitia


Saat Mengikuti Diklat di Jambi
 
BANGKO-Sebanyak 50 orang Pengawas Merangin yang akan mengikuti Pendidikan Kilat (Diklat) tentang pelatihan kurikulum baru tahun 2013 ditolak oleh panitia dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Senin (1/4) kemarin.

Kesalahan ini bukan dari Pengawas atau Panitia Disdik Provinsi Jambi, Melainkan kesalahan dari Disdik Merangin yang mengirim peserta 76 orang peserta, Padahal yang dibutuhkan hanya 26 peserta saja.

Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, Disdik Merangin mengumumkan kepada pengawas SD/SMP agar mengikuti Diklat kurikulum tahun 2013 di jambi dari tanggal 1-8 April di Gran Hotel.



Didalam pemberitahuan itu dibutuhkan pengawas sebanyak 76 orang, Tentu saja para pengawas bersemangat dan menyiapkan segala kebutuhan termasuk pendanaan yang akan digunakan untuk diklat.

Namun disaat semua pengawas tiba di lokasi penyelenggaraan, Pengawas dikejutkan adanya penolakan dari panitia yang hanya memberitahukan ke Disdik Merangin dengan peserta sebanyak 26 orang saja.

Para pengawas mengadakan pertemuan untuk menentukan siapa yang bakal di dahulakan, dikarenakan menurut panitia 50 orang pengawas akan mengikuti diklat pada gelombang selanjutnya.

Namun hasilnya disepakati tidak ada yang mengikuti Diklat tersebut, dan ke seluruhan pengawas itu langsung menyepakati untuk kembali ke Merangin bersama. ‘’Jadi hasil kesepakatan kami semua dari Merangin (Pengawas, red) tidak ada yang mengikuti pelatihan ini,” ujar M Amin, Salah seorang pengawas, Selasa (2/4) kemarin.

Dia menjelaskan, kesalahan informasi itu bukan kesalahan dari pihak panitia Disdik Provinsi Jambi. Namun, informasi yang seharusnya diberikan oleh Disdik Merangin kepada para peserta pelatihan yakni para pengawas tidak disampaikan kepada pengawas.‘’Akhirnya terjadilah “miss komunikasi”. Kami tidak tahu kapan lagi akan mengikuti pelatihan ini. Kami sepakat pulang semua,” terusnya.

Dia menerangkan, dari keterangan yang diperolehnya pada panitia penyelenggara, sekitar 76 peserta dari Merangin akan diikutikan mengikuti pelatihan kurikulum baru 2013 di Jambi. Tapi, 76 peserta itu ternyata dibagi dalam tiga gelombang pelatihan. ‘’Nah untuk gelombang pertama diikuti oleh 26 peserta. Tapi oleh Disdik Merangin dikirim seluruh pesertanya, ya kami ke jambi semua. Tak tahunya, disini begini jadi ceritanya,” jelasnya.

Terpisah Kepala Disdik Merangin Akhmad Bastari melalui Kabid Dikdas Merangin, Juanda dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, terjadinya pengiriman sekaligus para pegawas untuk mengikuti paltihan karena berdasarkan surat pertama yang di kirim pihak provinsi berjumlah 76 orang.

‘’Dapat surat tersebut kita langsung buat surat SPPDnya. Namun tahunya datang surat kedua yang menyebut ada perubahan kuota menjadi 26 orang. Surat tersebut saat itu belum sampai ke kita sementara mereka sudah terlanjur berangkat,” sebutnya.

Dia mengatakan, permasalahan tersebut telah selesai, pihaknya mengaku tidak akan merugikan para pengawas yang sudah terlanjur sampai ke Jambi tersebut. ‘’Ya terjadi miskomunikasi, nanti untuk Merangin akan serempak mengikuti pelatihan tersebut di jadwal berikutnya,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar