SMP 13 Merangin. khawatir siswa tidak lulus UN 2013

Kepala SMP 13 Merangin saat menyerahkan hadiah kepada siswa berprestasi, beberapa waktu lalu.

BANGKO-Meskipun kerap mendapatkan juara dalam berbagai perlombaan baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, ternyata tidak menjamin kenyamanan pihak SMP 13 Merangin dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2013 ini.

Kepala SMP 13 Merangin, Sofyan mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pendidikan ekstra kepada siswa dimulai dari Les sore, prifate, try out dan lainnya. Namun semua itu kembali lagi pada siswa itu sendiri.

‘’Kita kerap mendapatkan juara umum dalam berbagai perlombaan. Baru-baru ini kita menjadi juara umum pada kegiatan ulang tahun SMA 12 Merangin. Namun untuk menghadapi UN ini, kita khawatir juga,” katanya

‘’Jauh hari kita telah berupaya sebisa mungkin mempersiapkan siswa dalam menghadapi UN,” tambahnya.

Dia menjelaskan, ada 135 orang siswa SMP 13 Merangin yang telah menjadi peserta tetap UN. Jumlah tersebut ditambah lagi dengan 15 orang dari SMP 54 Merangin yang notabene menginduk dalam UN tahun 2013 ini.

‘’Kita mempersiapkan delapan ruangan guna menampung 150 orang siswa, yang didalamnya juga ada siswa dari SMP 54 Merangin,” tuturnya.

Kekhawatiran Sofyan cukup beralasan, pasalnya selain 20 model paket soal yang diterapkan pada UN. Sistim pengawasan juga diperketat sehingga celah untuk membantu siswa jadi sangat minim.

 ‘’Sebagai pihak sekolah tentu ada juga keinginan membantu siswa, namun karena peraturannya seperti ini jadi dipastikan tidak akan bisa dibantu,” katanya.

Menurut Sofyan, hal yang bisa dilakukan saat ini adalah menghimbau kepada seluruh siswa peserta UN agar lebih meningkatkan lagi proses belajar di rumah dengan cara mengulang kembali pelajaran lama secara seksama.

Disamping itu, Sofyan mengatakan pihaknya rutin mengadakan yasinan setiap hari Jum’at. Didalam kegiatan tersebut diselipkan do’a meminta kepada Allah agar para siswa SMP 13 Merangin bisa mengikuti kegiatan UN dengan sukses.

‘’Selain berusaha kita tidak boleh melupakan do’a. itu salah satu yang kami ajarkan kepada siswa,” pungkasnya.(top)