BANGKO-Dinas Pendidikan
(Disdik) Merangin menghimbau kepada seluruh pengawas melalui Unit Pelaksana
Tekhnis Daerah (UPTD) Pendidikan di tiap kecamatan rutin melaksanakan turun
langsung kesekolah.
Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari
Melalui kabid program, Hajrul mengatakan untuk mengantisipasi tindakan kepala
sekolah yang nakal tersebut maka pengawas harus benar-benar melaksanakan
tugasnya dengan turun ke sekolah memantau perkembangan maupun isi dari sekolah
tersebut.
‘’Lucu rasanya jika pengawas maupun UPTD
tidak tahu jumlah siswa, aktifitas kegiatan, keluhan atau apapun disekolah yang
berangkutan,” kata Hajrul.
Dijelaskannya, dengan turunnya pengawas
ke sekolah maka dapat dipastikan segala kendala maupun persoalan internal
disekolah dapat ditemukan solusinya. Baik menyangkut keuangan, peningkatan mutu
pendidikan, minimnya sarana dan prasarana dan lainnya.
‘’Itulah gunanya ada pengawas sekolah
sebagai perpanjangan tangan Disdik Kabupaten untuk memantau dan melaporkan ke
kami melalui UPTD yang bersangkutan,” terangnya.
Hajrul juga mengatakan jika ditemukan
kejanggalan disekolah maka sebaiknya pengawas harus sigap menyikapinya dengan
mengumpulkan internal sekolah atau melibatkan UPTD sehingga permasalahan dapat
cepat diselesaikan. ‘’Jangan pula pengawas menutupi permasalahan disekolah.
Atau mengambil keuntungan dari permasalahan tersebut, itu tidak baik,”
tuturnya.
Terkait dengan kasus SDN 216 yang
ketahuan menggelembungkan jumlah siswanya itu, Hajrul menuding pengawas dan
UPTD lemah dalam pengawasan sehingga data yang tidak benar bisa lolos dan
terkirim ke pusat.
‘’Bisa jadi pengawasnya tidak turun ke
sekolah sehingga terjadi permasalah seperti itu. Kami harap kedepannya seluruh
pegawai Disdik melaksanakan tugas dengan disiplin,” tegasnya.
Sementara itu, manager dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Disdik Merangin, Amiruddin juga mengomentari hal yang
sama. Dikatakannya jika saja pengawas melaksanakan tugas dengan baik dan
professional maka dapat dipastikan kejadian seperti penggelembungan siswa tidak
akan pernah terjadi.‘’Saya harap kejadian serupa tidak terjadi lagi,” singkat
Amiruddin. (top)
0 komentar:
Posting Komentar