Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 01 Maret 2013

Indonesia Mencari Bakat, susu Zee Ganggu Jam Belajar


Ajang Cari Bakat Ganggu Jam Belajar
 


BAKAT : Tampak acara mencari bakat di SDN 2 Bangko. Dengan adanya acara ini kegiatan belajar mengajar lumpuh.

BANGKO-Program ajang mencari bakat di salah satu TV Swasta Nasional dengan menurunkan timnya ke daerah ternyata dinilai mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disekolah yang dikunjungi.
Pantauan Merangin Ekspres di SDN 2 Bangko, acara yang berlangsung meriah itu tidak hanya direspon oleh siswa, namun mayoritas guru juga antusias menontonnya sehingga saat itu tidak ada aktivitas KBM.
Ketua penyelenggara, Adi kepada Koran ini mengatakan kegiatan telah diizinkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin. Atas dasar itu dia berani menyelenggarakan kegiatan tersebut.
‘’Kita sudah ada izinnya dari Disdik Merangin. Waktu itu kami bertemu dengan kasubag umum Disdik, Suherman dan dia telah merekomendasikan kegiatan ini ke Kadisdik. Dan kita telah mendapatkan surat izinnya,” katanya.
Namun ketika diminta menunjukkan surat itu, Adi terkesan menutupi dengan alasan surat tersebut dipegang oleh Sales Promotion Girl (SPG) yang ditugaskan di Bangko.‘’Suratnya ada pada SPG kami,” kilahnya.
Dia juga mengatakan kegiatan di SDN 2 Merupakan kegiatan hari kedua, sementara sebelumnya mereka telah melaksanakan kegiatan di SDN 253 Bangko dan akan menyusul di SDN 282 Bangko dan terakhir di SDN 115 Bangko.
‘’Ada empat SD yang kita kunjungi, hari pertama di SDN 253, hari kedua di SDN 2 ini dan selanjutnya di SDN 282 dan SDN 115 Bangko,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Bangko, Misrofa mengaku tidak mengetahui secara jelas sistim kerjasama dengan pihak penyelenggara. Yang dia tahu penyelenggara telah memegang surat izin dari Disdik untuk menggelar kegiatan disekolah yang dipimpinnya itu.
‘’Itu program positif, karena itu saya tidak cek benar bagaimana isi dari surat izin yang mereka pegang. Saya hanya diberitahu bahwa mereka telah ada izin dari Disdik,” katanya.
Terkait dengan terganggunya aktivitas KBM disekolahnya, Misrofa mengakuinya dengan catatan pihak sekolah akan mengejar ketertinggalan pelajaran itu. ‘’Kami konsisten, akan kita ganti waktu yang tersita itu,” urainya.
Sementara itu, Kasubag Umum Disdik Merangin, Suhardiman ketika dikonfirmasi mengakui menerima surat usulan dari pihak penyelenggara telah disetujui oleh Kadisdik Merangin. Namun dia sempat terperangah ketika mendengar bahwa kegiatan dilaksakan pada jam resmi sekolah.
‘’Memang benar ada surat izin yang kita keluarkan untuk pihak penyelenggara. Namun isinya tertulis kegiatan boleh dilaksanakan diluar jam pelajaran resmi,” katanya.
Menurut Suhardiman, dengan terjadinya pelanggaran itu maka pihak Disdik seharusnya menindak tegas penyelenggara. Namun semua perintah itu tetap menunggu keputusan dari Kadisdik Merangin.
‘’Nanti akan kita koordinasikan dengan Pak Bastari, dia yang menandatanganinya,” ujarnya.
Akibatnya pihak Disdik merasa dibohongi karena pihak penyelenggara telah bertindak diluar kerjasama. Sehingga kegiatan selanjutnya bisa saja dibubarkan. ‘’Yang jelas intinya kita tunggu keputusan dari Kadisdik. Dia yang berwenang,” pungkasnya.
Sementara itu Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari ketika ingin dimintai keterangan tidak bisa dihubungi. Baik di ruang kerjanya, ditelpon maupun diSMS.(top)

0 komentar:

Posting Komentar