Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Mei 2013

SMPN 43 Belum Serah Terima Jabatan


BANGKO-Pelantikan dan pemberhentian sejumlah kepala sekolah beberapa bulan lalu, hingga kini masih menyisakan persoalan. Salah satunya terjadi di SMP Negeri 43 Merangin. Menurut informasi yang didapat Koran ini, mantan kepala SMPN 43 Juhanis, menolak untuk melakukan serah terima jabatan dengan kepala sekolah yang baru, sehingga hingga kini sejumlah berkas penting disekolah itu masih berada ditangan Jauhanis. Salah satu berkas penting yaitu menyangkut dengan inventaris sekolah.
Kepala SMP 43 Merangin, mengatakan karena belum ada serah terima jabatan kepala sekolah yang lama dan baru maka sebagian berkas dokumen sekolah hingga kini belum sepenuhnya ada di SMP 43 Merangin. ‘’Belum ada serah terima kepala sekolah, padahal pelantikan telah dilaksanakan beberapa bulan lalu,” katanya.
Atas persoalan ini, Ismalinda mengaku kesulitan jika tengah melaksanakan tugas sekolah karena belum ada kejelasan.
‘’Seperti laboratorium, hingga saat ini saya belum pernah menginjaknya karena status lab itu belum pasti,” tuturnya.
Ismalinda mengaku dirinya beserta guru lainnya pernah menanyakan perihal tersebut kepada kepala sekolah yang lama (Juhanis) namun tidak ada tanggapan yang berarti.
‘’Telah berulang kali kami hubungi ibu Juhanis baik secara lisan maupun undangan. Namun belum ada tanggapan,” tuturnya.
‘’Bahkan ada beberapa ijazah siswa yang masih sama beliau, ketika para orang tua siswa itu menanyakannya kepada kami maka kami arahkan mereka meminta ke ibu Juhanis itu,” tanggapnya lagi.
Selain itu, karena ketiadaan berkas sekolah tersebut, Ismalinda juga mengaku kesulitan untuk mencarikan solusi tentang adanya dugaan tanah SMPN 43 yang diserobot warga.
‘’Karena kami tidak pegang sertifikatnya maka kesulitan lah untuk mencari kan solusi persoalan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan kepala SMPN 43 Merangin, Juhanis ketika dimintai keterangannya mengaku masih menyimpan beberapa berkas SMPN 43 tersebut. Bahkan dia mengatakan penyimpanan itu sengaja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penggantian dirinya.
‘’Memang ada beberapa berkas sekolah masih saya pegang. Tapi pasti aman sama saya,” katanya
 ‘’Saya ini korban politik. Jadi wajar hingga saat ini saya protes,” pungkasnya.(top)




0 komentar:

Posting Komentar