Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 07 Mei 2013

Hardiknas Guru SMK 1 Jadi Petugas Upacara


TOPAN/ME
ADV : Selesai Upacara Perayaan Hardiknas, Para guru, Staf dan Siswa mengacungkan Jempol seraya meneriakkan yel-yel SMK Bisa.
BANGKO-Ada yang berbeda pada pelaksanaan upacara peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) di SMK 1 Merangin, kemarin (2/5). Biasanya petugas upacara dilakukan siswa, di SMK 1 Merangin hal tersebut dilakukan guru dan staf.
     Pantauan koran ini di SMK 1 Merangin, guru, staf dan siswa tampak mengikuti upacara dengan hikmat. Bahkan guru yang bertugas sebagai pembawa bendera dan komandan upacara terlihat piawai melaksanakan tugasnya.
Kepala SMK 1 Merangin, Asnaf.S.Pd dalam pidatonya mengatakan melalui peringatan Hardiknas tersebut diharapkan kualitas pendidikan khususnya di SMK 1 Merangin lebih ditingkatkan lagi untuk bekal bersaing menghadapi globalisasi. Dia menerangkan setidaknya dibutuhkan tiga point plus melaksanakan hal itu yakni Ilmu Pengetahuan dan tekhnologi, etika dan moral serta akhlak.
‘’Jika tiga nilai tersebut diterapkan nyata kepada siswa otomatis kedepannya akan lebih bai,” katanya.
Dijelaskannya, nilai pengetahuan dan tekhnologi bisa ditingkatkan bersamaan dengan peningkatan kompetensi guru yang memberikan pelajaran. Hal itu harus mengacu pada perkembangan tekhnologi sehingga segala ilmu pendidikan yang diberikan kepada siswa dapat dipraktekkan sesuai dengan kemajuan zaman.
‘’Ilmu pengetahuan dan tekhnologi tidak bisa dipisahkan. Untuk itu kita harus terus memantau perkembangan tekhnologi agar ilmu pendidikan yang diberikan kepada siswa tidak tertepis oleh kemajuan zaman. Memang soal kelengkapan sarana dan prasarana praktik itu tidak ada batasannya. Namun diharapkan segala fasilitas yang ada hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin. Jika kita lebih banyak praktik otomatis ilmu tersebut akan terasah dan menjadi profesional,” katanya.
Tentang moral dan etika, dia menggaris bawahi harus benar-benar lekat dan menjadi pondasi tiap siswa SMK untuk kelangsungan hidup ditengah masyarakat luas.
Dia mencontohkan seorang siswa tamatan SMK yang ingin membuka usaha, jika etika dan moralnya jelek otomatis tidak akan ada konsumen yang betah melakukan bisnis dengannya.
‘’Saingan sudah banyak, meskipun kinerja kita baik dan bagus tapi etika dan moral minim otomatis konsumen akan lari ketempat lain. Oleh karena itu, tanamkanlah etika dan moral positif sejak saat ini,” terangnya.
Asnaf juga mengomentari tentang akhlak dan nilai keagamaan. Disini Asnaf menekankan bahwa tujuan hidup tidak  hanya sebatas didunia saja namun akhirat juga harus difikirkan. ‘’Untuk apa hidup penuh harta berlimpah jika akhirat kita sengsara. Untuk itu perlu ada keseimbangan dunia dan akhirat,” tuturnya.
Perayaan Hardiknas di SMK 1 Merangin ditandai dengan aksi angkat jempol sebagai simbol SMK Bisa.(top/adv)

0 komentar:

Posting Komentar