 |
| ARMAIN |
BANGKO-Meskipun telah ada 100 lebih santri baru yang mendaftar di pondok pesantren (Pontren) tingkat MTs Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko, namun pihak madrasah masih membuka kesempatan kepada masyarakat yang mau anak mereka menimba ilmu di Pontren yang terletak di Desa Titian Teras kecamatan Batang Masumai itu.
Kepala MTsS SMQ, Armain mengatakan tidak dibatasinya penerimaan santri baru dimadrasah tersebut selain karena kuota ruang belajar yang masih banyak juga didasari pendirian Pontren SMQ adalah memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya bidang keagamaan.
‘’Sebenarnya jumlah rombel yang kami sediakan ada 15 rombel, sementara yang daftar baru 100 orang. Jadi kesempatan masih terbuka bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan anak mereka disini. Selain itu awal berdirinya pontren ini adalah mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan agama islam,” kata Armain, Kamis (4/7) kemarin.
Kepala MTsS SMQ, Armain mengatakan tidak dibatasinya penerimaan santri baru dimadrasah tersebut selain karena kuota ruang belajar yang masih banyak juga didasari pendirian Pontren SMQ adalah memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya bidang keagamaan.
‘’Sebenarnya jumlah rombel yang kami sediakan ada 15 rombel, sementara yang daftar baru 100 orang. Jadi kesempatan masih terbuka bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan anak mereka disini. Selain itu awal berdirinya pontren ini adalah mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan agama islam,” kata Armain, Kamis (4/7) kemarin.
Menurutnya, angka santri baru yang akan diterima pihak madrasah akan meningkat. Pasalnya masih banyak masyarakat yang mencari informasi dan berjanji pasca idul fitri 2013 ini akan menyekolahkan anak mereka di pontren yang terbesar di Kabupaten Merangin itu.
‘’Kami optimis masih banyak santri baru yang akan mendaftar di pontren ini khususnya tingkat MTs. Bahkan jika dibanding dari tahun sebelumnya, jumlah santri baru terus meningkat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, perbandingan mata pelajaran umum dan agama seimbang sehingga pontren SMQ tersebut bisa dikategorikan pesantren modern. Sementara itu tenaga pengajar juga memiliki kompetensi yang cukup tinggi ditiap bidangnya sehingga tiap materi ilmu pendidikan yang disampaikan kepada santri berkualitas mengikuti perkembangan zaman.
‘’Khusus MTs, ada tujuh belas orang guru sebagai tenaga pendidiknya. Tujuh orang berstatus PNS, 10 orang honorer. Namun meski honorer, kompetensi mereka menguasai mata pelajaran cukup tinggi,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar