Raden Mardianto |
BANGKO-Raden Mardianto, Kepala Sekolah (Kepsek) yang ditunjuk
oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin menjadi kepsek SMP 16 Merangin mengaku
pasrah dengan penolakan pihak sekolah dan warga terhadap dirinya.
Demikian disampaikan, Raden Mardianto,
Ketika dihubungi Koran ini, Selasa (5/2) kemarin, Dia mengaku telah mengetahui
adanya pernyataan sikap penolakan itu. Dan saat ini dia tengah menunggu
keputusan resmi dari Disdik dan Pemkab Merangin.
Menurutnya jika memang kehendak warga
sudah bulat menolak pergantian itu maka dirinya bersikap bijaksana dengan
merunut perintah atasan yakni Bupati Merangin dan pejabat terkait.
‘’Ya saya sudah tahu adanya aksi warga
yang menolak pergantian kepala SMPN 16 itu,” katanya.
‘’Saya
menyayangkan adanya aksi itu, namun saya tetap berpijak pada keputusan Pemkab
Merangin,” tembahnya.
Dijelaskannya, tugas tersebut sebenarnya
amanah yang mesti dilaksanakan. Dan dia pun merasa sudah bisa diangkat sebagai
kepala sekolah karena berbagai prestasi yang dimiliki. Namun jika terjadi
konflik maka dia harus bersikap legowo
mengatur langkah kembali.
‘’Yang jelas sekarang ini kita
musyawarahkan dulu, nanti jika memang mentok, ya dengan terpaksa saya harus legowo, ambil hikmahnya saja” jelas Raden
yang saat ini masih tercatat sebagai guru di SMAN 6 Merangin.
Lebih jauh Raden mengatakan, Jika keputusan
tetap mempertahankan penugasan dirinya sebagai kepala SMPN 16 Merangin dia akan
bersikap bijaksana. Akan tetapi dia tidak membantah ada rasa ketidak nyamanan
jika tetap menjalankan tugas
‘’Intinya saya pasrah saja dengan
keputusan mengikuti suara terbanyak. Kenyamanan itu yang utama,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar