PERPUSTAKAAN:
Tampak siswa dan guru saat aktifitas di ruang guru yang dijadikan perpustakaan
|
Ruang Guru
Dijadikan Tempat Penyimpanan Buku
BANGKO-Keterbatasan ruangan
yang dimiliki memaksa pihak sekolah berinisiatif sendiri manata ruang tersebut
sehingga bisa bermanfaat. Keterbatasan itu juga yang dirasa SDN 271 Sekancing
kecamatan Tiang Pumpung.
Karena sudah tidak ada lagi ruangan
kosong maka pihak sekolah menata buku bacaan perpustakaan di ruang guru. Hal
itu karena antusias siswa membaca disekolah itu cukup tinggi. Apalagi buku yang
disediakan pihak sekolah cukup beragam.
Kepala SDN 271 Sekancing kecamatan Tiang
Pumpung, Yulizar mengatakan, sekolah tersebut telah mendapatkan bantuan buku
untuk mengisi perpustakaan. Namun karena ruang perpustakaan itu tidak ada maka
pihak sekolah menata buku beserta alat peraga lainnya itu di ruang guru.
‘’kita tidak lagi memiliki ruang yang
lain. Namun kita memiliki buku dan alat peraga bantuan sehingga mau tidak mau
kita menggabungkannya di ruang guru,” katanya.
Dijelaskannya, buku bacaan dan alat peraga cukup lengkap disekolah itu. Sehingga
pihak sekolah dituntut bisa mengelola dan menjaganya semaksimal mungkin. Semua
itu agar inventaris tersebut bisa tahan lama dan dimanfaatkan sebaik mungkin
bagi siswa maupun guru.
‘’Khusus buku perpustakan ini juga ada jadwal
guru piket untuk melayani siswa,” katanya.
Menurut Yulizar, jika buku maupun alat
peraga itu tidak dipajang maka akan menumpuk digudang. Sementara bila itu
terjadi, selain tidak bermanfaat juga akan mudah proses pelapukan.
‘’Percuma kita punya jendela ilmu namun
tidak digunakan. Apalagi jika menumpuk digudang, banyak ruginya,” tuturnya
lagi.
Point penting yang dikemukakan kepala
sekolah ini adalah saling menjaga sehingga inventaris berupa buku, alat peraga,
alat olahraga dan lainnya itu bisa terus dimanfaatkan tiap generasi.
‘’Segala sarana dan prasarana sekolah
ini untuk generasi kita juga. Yang jelas harus saling menjaga agar semuanya
bisa menikmati,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar