Cecep Arken |
BANGKO-Adanya informasi
bahwa disekolah yang terletak dipedalaman serta minim jumlah siswanya kerap
tidak melaksanakan upacara bendera tiap hari senin disentil oleh Dinas
Pendidikan (Disdik) Merangin.
Menurut Disdik seharusnya setiap sekolah
melaksanakan kegiatan upacara meski siswa didalamnya hanya sedikit, terlebih
sekolah yang dimaksud masih tingkat dasar. Jikapun tidak memungkinkan maka
kegiatan upacara bendera bisa dilaksanakan dengan cara bergabung dengan sekolah
lain yang terdekat.
Kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari
melalui Kasi Pembinaan Cecep Arken, mengatakan seharusnya ada pembinaan
menyeluruh oleh pengawas sekolah yang ditugaskan. Sehingga kejadian semacam itu
tidak berlarut-larut.
‘’Seharusnya meskipun siswanya sedikit
tetap melaksanakan tugas upacara bendera khususnya setiap senin pagi. Jika memang
terlalu sedikit maka bisa bergabung dengan sekolah tetangga yang terdekat. Hal
itu merupakan cara kita menghormati dan menghargai perjuangan pahlawan kita,”
Ungkapnya.
Selain itu, upacara bendera akan
berpengaruh terhadap karakteristik generasi muda Indonesia, karena dengan
begitu nilai dan loyalitas nasionalisme akan terbentuk.
‘’Kita bisa merdeka berkat pengorbanan
pahlawan. Masa upacara bendera saja tidak dilaksanakan dengan alasan siswanya
yang sedikit,’ tuturnya.
Dikatakan Cecep, jika pihak sekolah
menemukan kendala semacam itu seharusnya proaktif melaporkannya ke UPTD setempat
untuk dicarikan solusinya.‘’Bagi pihak sekolah yang siswanya sedikit jangan
dimanfaatkan tidak melaksanakan upacara, minta pendapat dari atasan yang
terdekat seperti UPTD,” tambahnya.
Cecep, tidak menyebutkan secara rinci
sekolah mana yang dimaksud. Dikatakannya dalam waktu dekat ini pihak Disdik
akan menyelidiki kebenaran adanya indikasi pihak sekolah yang sering tidak
melaksanakan upacara bendera.
‘’Nanti akan kita tanyakan langsung pada
pengawasnya. Jika memang ada akan kita panggil kepala sekolahnya karena jika
dibiarkan berlarut-larut maka generasi muda kita bisa lupa nama, lambang dan
arti kemerdekaan Indonesia ini,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar