ADV
: Tampak Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari beserta para Kabid dan undangan
lainnya tengah mendengarkan siraman rohani.
|
BANGKO-Dinas Pendidikan
(Disdik) Merangin memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1434 hijriah di
Aula Disdik Merangin, Kamis (14/2) kemarin, Hadir pada acara itu Kepala Disdik
Merangin, Akhmad Bastari, Kabid, Kasi, pegawai, Kepala UPTD, Pengawas dan
kepala Sekolah di Merangin.
Peringatan yang bertema “Melalui
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan mutu pendidikan”. Kegiatan diawali
dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, seluruh undangan yang hadir dengan kusyuk
mendengarkan alunannya, dan dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan
oleh Ustadz Amiruddin.
Dalam sambutannya Kadisdik Merangin,
Akhmad Bastari mengatakan sejarah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW adalah
salah satu peristiwa penting dari risalah kenabian yang diperingati secara luas
oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia dan khususnya kabupaten
Merangin.
‘’Peringatan Maulid Nabi Muhammad mempunyai
makna yang mendalam bagi kehidupan umat Muslim pada khusunya dan umat manusia
pada umumnya. Termasuk dunia pendidikan di Merangin ini,” kata Bastari.
Dikatakan Bastari, Makna yang dimaksud
yaitu untuk menggugah kembali kesadaran umat Islam khususnya para pendidik dan
pegawai Disdik Merangin agar lebih memantapkan keimanan dan ketaqwaan-nya
kepada Allah SWT sehingga kiprah pengabdian kepada negara dan bangsa dalam
dunia pendidikan senantiasa mendapat bimbingan dan ridho Allah.
Lebih lanjut Bastari mengatakan, tema peningkatan
mutu pendidikan dinilai sangat tepat karena pada dasarnya tingkat pengabdian
seseorang sangat tergantung kepada keimanan dan ketaqwaannya.
‘’Salah satu upaya untuk memantapkan
keimanan dan ketaqwaan diantaranya yaitu dengan memahami kembali sejarah
perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW, dan mengimplementasikannya pada dunia
pendidikan sehingga generasi muda dan juga pegawai Disdik bisa memahami dan
mengerti dan menjadi pedoman hidup,” ucapnya.
Sementara itu dalam siraman rohaninya,
Amiruddin mengingatkan bahwa berawal dari akhlak mulia maka yang selalu
terpancar dari pribadi Rasullah SAW adalah pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan umat dari pada kepentingan diri
sendiri dan keluarganya.
‘’Dengan begitu sikap tersebut bisa mendorong
terwujudnya kondisi ideal dalam upaya meningkatkan pengabdian kita kepada
bangsa dan negara, khususnya dunia Pendidikan,” kata Amiruddin.
Kegiatan yang sengaja dilaksanakan pada
jam istirahat siang itu diakhiri dengan silaturahmi dan ramah tamah para
undangan yang hadir.(top/adv)
0 komentar:
Posting Komentar