YULIZAR |
BANGKO-Sarana dan prasarana
pendidikan masih saja menjadi keluhan, seperti halnya SDN 271 di Desa Sekancing kecamatan Tiang Pumpung, masih
kekurangan ruang belajar. Agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung,
pihak sekolah mengsiasati dengan menyekat satu kelas menjadi dua ruang belajar.
Kepala SDN 271, Yulizar mengatakan
keluhan kekurangan jumlah ruang kelas ini telah lama mereka rasakan, bahkan
sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di SD 271. Terkait hal tersebut
pihaknya sudah seringkali mengusulkan penambahan ruang kelas, bahkan sudah
dilakukan kepala sekolah sebelumnya. Namun, hingga saat ini penambahan ruang
kelas hanya sebatas angan, karena belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan (Disdik)
Merangin.
Saat ini ada 136 siswa yang menuntut
ilmu di sekolah itu dengan enam rombongan belajar (Rombel) sementara jumlah
ruang kelas hanya ada empat.
‘’Saya baru menjabat di SDN 271 ini, dan
ternyata masih ada kekurangan dua kelas untuk menampung 136 siswa kita,” kata
Yulizar.
Dijelaskannya, untuk mengsiasati kekurangan
itu satu kelas di sekat menjadi dua. Dengan begitu proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) bisa berjalan sebagaimana biasanya.
‘’Kelas I dan II kita bagi jadwal masuk
kelas. Begitu kelas I pulang maka kelas II Masuk. Sementara satu kelas lagi
kita bagi menjadi dua,” ungkapnya.
Menurutnya, penyekatan ruang kelas itu
merupakan solusi terakhir mengingat tidak ada lagi ruang yang bisa digunakan
untuk KBM. Namun kendala yang terjadi adalah siswa merasa susah berkonsentrasi
selama proses KBM.
‘’Karena kita sekat dari triplek dan
papan, jadi suara dari ruang kelas sebelah bisa terdengar ke ruang lainnya.
Sehingga siswa maupun guru yang tengah melaksanakan KBM jadi terganggu,”
terangnya.
Kedepannya pihak sekolah tetap akan
mengajukan permohonan kepada Disdik Merangin agar bisa mendapatkan bantuan
tambahan ruang kelas. Hal itu demi kelangsungan proses KBM yang nyaman sehingga
mutu pendidikan disekolah itu bisa lebih ditingkatkan.
‘’Jika pelayanan pendidikan maksimal
maka peningkatan mutu pendidikan akan tercapai. Salah satunya yakni adanya
kenyamanan KBM bagi siswa dan guru,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar