SWADAYA : Tampak
siswa SDN 62 saat hendak menggunakan sarana toilet sekolah hasil swadaya
masyarakat.
|
BANGKO-Karena jarang
mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin, SDN 62 Bedeng Rejo
Kecamatan Bangko Barat membangun sendiri sarana Water Close (WC) hasil swadaya masyarakat.
Kepala SDN 62, Rosmiana mengatakan
pembangunan WC secara swadaya itu merupakan hasil rembuk pihak sekolah beserta
komite dan masyarakat desa yang ingin sekolah tersebut lengkap. Apalagi
khususnya sarana WC merupakan salah satu sarana yang vital di sekolah.
‘’Jika tidak ada WC maka kita akan
kesulitan, maklumlah itukan sarana yang memang harus ada ,” katanya.
Dijelaskannya, saat ini pihak sekolah dan
masyarakat hanya mampu membangun dua unit WC untuk menampung 155 orang siswa
dan Sembilan orang guru. Menurut penuturan pihak sekolah jumlah itu masih
kurang karena jika pada saat bersamaan ada yang ingin menggunakannya maka harus
ada yang mengalah.
‘’Jika suatu saat ada beberapa orang
yang ingin menggunakan fasilitas itu maka harus ada yang mengalah,” ungkapnya.
Kedepannya pihak sekolah akan mengajukan
kembali pembangunan beberapa unit WC agar kenyamanan siswa maupun guru
dilingkungan sekolah.
‘’Lokasi sekolah cukup jauh dari rumah
warga. Sehingga jika WC penuh maka yang tidak kebagian harus rela meminjam ke
tetangga dengan menempuh jarak yang tidak pendek” tuturnya. ‘’Selain itu dengan
adanya WC merupakan suatu keharusan mencerminkan lingkungan yang sehat,”
tambahnya.
Ketikan ditanyakan berapa total nilai
pembangunan WC itu, Rosmiana tidak menjawabnya karena pembangunan WC telah
dilaksanakan kepala sekolah sebelum dirinya.
‘’Saya baru disini, jadi informasi
pembangunan WC secara swadaya itu juga saya dapatkan dari para guru disekolah
ini. Yang jelas program kami saat ini adalah berupaya meminta tambahan unit WC
lagi dan juga sarana prasarana lainnya ke Disdik Merangin,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar