Siswa SDLB Berharap
Permasalahan Cepat Selesai
SDLB : Tampak siswa siswi SDLB tengah belajar |
BANGKO-Sudah hampir dua
bulan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) yang
beralamat di Jalan lintas Bangko Kerinci desa kungkai dipindahkan ke perumahan
warga. Pemindahan itu merupakan langkah UPTD Bangko yang mengambil peran karena
kasus lahan sengketa SDLB hingga sekarang belum juga selesai.
Diperumahan ini, KBM cukup mengalami
kesulitan mengingat ruang yang sempit, ditambah lagi tidak ada sarana dan
prasarana yang memadai.
Husni Mubarrak, salah seorang guru agama
di SDLB mengatakan mereka terpaksa melaksanakan KBM di rumah warga tersebut
karena jalan akses ke SDLB telah lama ditutup oleh warga yang mengaku memiliki
hal terhadap tanah dimana bangunan SDLB berdiri.
‘’Sudah hampir dua bulan kami disini,
hingga sekarang belum ada kejelasan permasalahan SDLB itu,” katanya.
Ditambahkan Husni, selama itu tidak ada
satupun perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin yang datang ke
lokasi KBM. Hal itu membuat siswa yang berjumlah 25 orang dan guru 11 orang
tersebut semakin berkecil hati.
‘’Kecuali UPTD Bangko, tidak ada
perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten,” tuturnya.
Menurut Husni, jika permasalahan SDLB
belum juga bisa menemukan titik temu dalam waktu dekat ini, dia beserta seluruh
warga SDLB mengharapkan pihak pemkab Merangin khususnya Disdik agar bisa
mendatangi mereka sekedar melihat realitas yang mereka hadapi agar hati dan
jiwa pihak Disdik tergugah. Hal itu untuk mengobati rasa luka yang mereka
derita selama ini.
‘’Kami merasa dianak tirikan selama ini.
Sejak gedung kami tidak bisa digunakan lagi karena akses masuk ditutup, dan
hingga sekarang kami menempati rumah warga, tidak ada satupun dari Disdik yang
berkunjung,” ungkap Husni lagi.
Sementara itu, Kepala UPTD Bangko, Aswan
Effendi mengatakan pemindahan siswa SDLB ke rumah warga harus ditempuh agar KBM
siswa dapat terus berlanjut. Jika tidak maka semakin banyak kerugian generasi
penerus bangsa yang memiliki kekurangan itu.
‘’Soal
sengketa lahan saya tidak ikut campur, itu bukan wewenang kami. Namun proses
belajar mengajar harus terus berjalan, makanya kami selaku UPTD Bangko
berinisiatif memindahkan mereka ke rumah warga hingga permasalahan dapat
diselesaikan,” tutup Aswan.(top)
0 komentar:
Posting Komentar