| |
BANGKO-Memiliki buku,
alat peraga dan sarana olahraga namun tidak memiliki ruang penyimpanan tetap
juga merupakan kendala tersendiri bagi pihak sekolah. Seperti yang terjadi di
SD 211 pematang kandis.
Disekolah yang mayoritas gurunya adalah kaum
hawa ini tidak memiliki ruang perpustakaan dan gudang sehingga buku-buku
pelajaran, alat peraga dan sarana olahraga lainnya diletakkan di rumah dinas
guru.
Kepala SD 211, Wilmi mengatakan pihaknya
harus melakukan itu karena hingga sekarang pihak sekolah tidak memiliki gedung
khusus untuk memajang buku-buku. Juga tidak memiliki ruang gudang untuk
menyimpan alat peraga sekolah.
‘’Soal buku-buku perpustakaan kita cukup
lengkap. Namun kendalanya sekarang tidak ada ruang perpustakaannya,” ungkap
Wilmi.
Dijelaskan Wilmi, saat ini jika ada
siswa yang ingin meminjam buku maka pihak sekolah harus bersusah payah mencari
buku yang ingin dipinjam siswa. Pencarian itu cukup membutuhkan waktu yang lama
karena buku-buku tersebut hanya menumpuk dan ruangan tanpa alat penerangan.
Ditambahkannya, sebenarnya antusias
siswa yang ingin meminjam buku cukup tinggi. Namun karena permasalahan tersebut
maka sekarang siswa jarang yang ingin meminjam buku disekolah.
‘’Karena untuk mencari satu judul buku
saja harus membutuhkan waktu ekstra, maka berangsur-angsur siswa jadi malas
meminjam buku,” katanya.
Menurut Wilmi, pihak sekolah telah
berulang kali mengajukan permohonan pengadaan ruang perpustakaan ke pemkab
Merangin melalui Disdik Merangin. Namun hingga sekarang belum ada perhatian
nyata pada sekolah tersebut.
Bahkan, dikatakan Wilmi, pihak sekolah
telah menyiapkan lahan jika ada keinginan Disdi untuk membangun ruang
perpustakaan disekolahnya.
‘’Yang kita inginkan itu adalah pihak
sekolah dan siswa sama-sama nyaman jika ada siswa yang ingin meminjam buku di
perpustakaan sekolah. Jadi buku-buku bisa tersusun rapi dan lagi siswa juga
bisa bebas memilih buku apa saja yang ingin dipinjamnya,” tutup Wilmi. (top)
0 komentar:
Posting Komentar