Berharap
Sentuhan Dari Pemerintah
BANGKO-Penomena
potret buram dunia pendidikan di Merangin terlihat di Sekolah Dasar (SD) 41
Merangin, yang berada di Desa Tanjung Tabir, Kecamatan Tabir. Selain kekurangan sarana dan prasarana, SD ini
ternyata juga rawan banjir jika hujan melanda.
Saat ini, SD tersebut dihuni oleh 272
siswa dengan pembagian delapan rombongan belajar. Sayangnya, Rombel ini harus
mengisi enam ruang belajar saja.
Kepala SD 41, Jawariah saat dibincangi
Kamis (29/11) kemarin mengaku saat ini sekolah tersebut memiliki delapan
rombongan belajar (Rombel) namun jumlah lokal yang tersedia hanya ada enam
kelas.
‘’Kita kekurangan dua lokal lagi,”
katanya.
Dijelaskan Jawariah, karena kekurangan
dua lokal tersebut maka pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak
madrasah yang berada didekat SD 41. Oleh pihak Madrasah, siswa kelas satu
dipersilahkan melaksanakan aktivitas belajar mengajar di ruang madrasah
tersebut.
‘’Untungnya ada madrasah yang belajar
nya pada siang hari. Jadi siswa kita bisa memanfaatkan ruangnya,” katanya lagi.
Meningkatnya jumlah siswa yang belajar
disekolah tersebut menurut Jawariah karena saat ini masyarakat telah menyadari
artinya pendidikan. Sehingga mereka berusaha agar anak-anak mereka menimba ilmu
pendidikan.
‘’Kalau dulu mungkin jumlah siswanya
sedikit, jadi ruang yang ada hanya ada enam. Namun zaman sekarang ini sudah
maju. Masyarakat ingin menyekolahkan anaknya. Karena itulah setiap tahunnya
jumlah siswa meningkat. Jadi harus ada perhatian tambahan ruang kelas lagi,”
tuturnya
Selain itu, SD 41 juga tidak memiliki
ruang guru dan gedung perpustakaan. Kedepannya Jawariah sangat berharap adanya
perhatian pemerintah merangin melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin agar
bisa memperhatikan sekolahnya.
‘’Kita sangat berharap agar tahun depan
sekolah kita termasuk sekolah yang terdata menerima bantuan. Baik yang
bersumber dari APBD maupun APBN. Semua itu agar pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar disekolah kami bisa lebih maksimal lagi,” tutupnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar