Akhir Bulan Ini,
DAK SD Harus Final
Salah satu sekolah dalam proses pengerjaan DAK |
BANGKO-Pengerjaan
perehapan Sekolah Dasar (SD) yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun
2012 hanya menyisakan waktu beberapa hari lagi. Pihak sekolah dipaksa untuk
meningkatkan kinerja agar pada batas akhir pelaksanaan semua pekerjaan selesai.
Hal itu diungkapkan kadis Pendidikan
Merangin, Akhmad Bastari melalui kasi sarana dan prasarana Lukman, mengatakan pihaknya terus memantau
kinerja DAK dan mengharapkan pengerjaan tepat waktu.
‘’Kita harapkan hasil kerjaan sesuai
dengan perencanaan dan tepat waktu,” ungkapnya, Kamis (6/12) kemarin di kantor
dinas pendidikan Merangin.
Namun Lukman tidak memberikan informasi
kapan tepatnya batas waktu pengerjaan dan sanksi apa jika pihak sekolah tidak
menepati waktu yang telah ditentukan dengan alasan lupa.
‘’Batas akhir pengerjaan DAK akhir bulan
Desember ini. Tanggal tepatnya saya lupa,” katanya.
Menurut Lukman, dia optimis pengerjaan
DAK tepat waktu karena laporan yang telah masuk kepadanya banyak yang
mengatakan saat ini dalam tahap finishing.
‘’Persentasenya
sekitar 75 persen lah, kan waktu pengerjaannya masih cukup lama,” tuturnya.
Dijelaskan
Lukman, ada 64 SD yang mendapatkan bantuan DAK dengan pekerjaan rehap.
Sedangkan untuk pembangunan perpustakaan ada Sembilan sekolah yang
mendapatkannya.
Ditempat
yang sama, Kepala SD 260, Fahmi mengaku pengerjaan DAK disekolahnya yang
terletak di Rawa Jaya juga hampir selesai. Tahun ini SD 260 mendapatkan bantuan
rehap dan saat ini dalam masa pengecatan.
‘’Kita
hampir selesai, saat ini tukang sedang ngecat, dan saya jamin pengerjaan akan
tepat waktu,” ungkap Fahmi.
Sementara
itu, pantauan Merangin Ekspres di SD
2 Bangko, pengerjaan DAK juga hampir selesai, sekolah yang terletak di pusat
kota itu mendapatkan bantuan perehapan atap, dek, keramik lantai dan pengecatan.
Oleh pihak sekolah mengatakan dalam minggu ini pengerjaan akan final.
‘’Kita
terus mengenjot kinerja agar cepat selesai. Jika telah selesai maka ruang yang
direhap bisa langsung difungsikan kembali untuk kegiatan belajar mengajar,”
kata salah seorang guru di SD itu. (top)
0 komentar:
Posting Komentar