Pihak
Sekolah
Minta
Bantuan Disdik
Kepala sekolah SD 211 menunjukkan tebing yang terus terkikis hujan |
BANGKO-Musim
penghujan merupakan salah satu kendala yang dihadapi pihak SD 211 yang
beralamat di Lingkungan Pematang Kandis Ujung. Pasalnya tebing pembatas antara
sekolah dan rumah warga mulai runtuh dan mengakibatkan penyusutan luas
pekarangan dan lapangan sekolah.
Kepala SD 211, Wilmi mengatakan pihaknya
telah mengajukan pembangunan turap penahan tanah kepada Disdik Merangin namun
hingga sekarang belum ada tanggapan serius.
‘’Bahkan kami telah mengajak pihak
Disdik Merangin. Waktu itu Bapak Juanda selaku Kabid TK SD. Dia mengatakan akan
segera membantu namun hingga sekarang belum ada realisasinya,” ungkap Wilmi,
Selasa (11/12) kemarin.
Dijelaskan Wilmi, runtuhnya tebing
tersebut bermula sewaktu awal musim hujan dua bulan yang lalu. Meskipun
diatasnya tertanam pohon dan telah dibuat pot, namun karena debit hujan yang
deras akhirnya pot dan pohon tersebut longsor sehingga saat ini pinggiran
tebing yang tingginya sekitar dua meter tersebut berlubang.
‘’Lama-lama jika terus hujan saya
pastikan akan runtuh lagi tanahnya,” ujarnya.
Akibat terus terkikisnya bibir tebing
itu, dikatakan Wilmi saat ini lapangan voly mulai berkurang luasnya sehingga
ketika pelajaran praktik siswa mulai merasa keterbatasan gerak.
‘’Dapat dilihat, lobang tanah hampir
menyentuh tiang lapangan voli. Saat pelajaran praktik siswa menjadi tidak bebas
bergerak karena takut jatuh kedalam tebing tersebut,” tuturnya lagi.
Kedepannya dia sangat berharap adanya
perhatian pemerintah Merangin melalui Disdik Merangin agar dapat mengalokasikan
bantuan untuk pembangunan turap tersebut.
‘’Kita tidak ingin terjadi kecelakaan.
Maklumlah anak-anak kan kalau main kejar-kejaran itu sering lupa dan bisa saja
nanti mereka jatuh. Dan lagi jika dibiarkan berlarut-larut maka tanah kita akan
habis terbawa air,” tutupnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar